Chapter 28•• Falling In Love with You

7.2K 399 52
                                    

Hola sobat Re:) sebelum baca jadi aku mau cerita dulu nih. Sebenernya pas aku update part kemaren tuh malemnya aku mau update lagi. Tapi, tapi apa coba? Semua part yang udah aku tulis ilang coba huwaa...kan aku sedih banget harus ngulang lagi dari awal padahal aku udah nulis buat 3 part dan semuanya ilang😭
Jadi aku males lanjut dan ditambah banyak tugas dan lainnya...
Jadi maaf yaa hehehe🤸🤸🤸

--------------------------------------------------

Playlist 🎧
Video | Can't Help Falling in love—Elexandra porat

Jangan lupa Vote dan komennya dulu Sebelum baca:)

Giring sampai 200 vote yaah! Kudu pokonamah titik!

(Harus pokonya)


Don't Go From Me!
Update!!!
___________________________________

Hubungan ini hanya akan menyisakan kenangan yang pernah kita lalui bersama di masa lalu kemudian kita saling melupakan di masa depan. Tidak lebih dari itu kita hanya sebatas mantan yang pernah memiliki harapan yang sama untuk saling menjaga”


























































































Kata Bella harus .....

Kata Bella harus

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dulu....


💞💞💞

    MIKE terlihat berjalan memasuki rumah mewah tersebut dengan santai bak seorang peragawan yang berjalan di atas catwalk dengan jass hitam yang selalu ia pakai setiap hari--memasuki ruangan setelah mengetuk pintu terlebih dahulu. Disana nampak Edgar yang sedang membaca dan menandatangani beberapa file kantornya dan lain sebagainya.

Mike membungkuk hormat sebelum berkata tanpa ekspresi, “Tuan, dia sudah ada di tempat” ucap Mike yang langsung di anggukki Edgar. Edgar beranjak tanpa berkata lagi diikuti Mike.

Setelah berada di ruangan dengan pintu besar berwarna hitam dan emas, disana Edgar langsung duduk di kursi menghadap seorang pria yang kemarin kerumahnya. Ia nampak ketakutan, tangannya dia sembunyikan di balik jass profesi nya namun sangat jelas rasa takut di wajahnya tidak bisa menyembunyikan hal itu, apalagi oleh mata Edgar yang sudah faham akan hal tersebut.

Edgar menghipnotis pria tersebut dengan tatapannya yang setajam elang, tanpa intruksi pria itu berbicara. “Demi tuhan tuan, saya tidak tahu selebihnya--”

DON'T GO FROM ME! [Edgar Story]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang