Chapter 18•• Do you want to play?

9.4K 360 23
                                    

Photo | Bella
Jangan lupa vote dan komentarnya yaa..

Don't Go From Me!
Update!!!

🌺🌺🌺

"Lepaskan aku! Aku lebih baik pergi dari kantor ini daripada aku harus memenuhi kemauan mu" Gadis itu berteriak mencoba terlepas dari kukungan tubuh Edgar. Iya, Bella. Sudah hampir setengah jam dia berada di ruangan si brengsek Edgar, pria itu tidak mengizinkan nya untuk ia keluar dari sana.

"Kau pikir akan ada yang mau menerima mu bekerja setelah kau keluar dari sini?" tanya Edgar menunjukan smirk kemenangannya. Benar, dengan kekuasaan nya saat ini, apapun akan dilakukan pria itu. Bella bergidik ngeri memikirkan hal itu.

"Aku bisa membeli seluruh dunia dengan uang ku. Termasuk dirimu honey" lanjut Edgar membuat Bella tak bisa berontak lagi. Rasanya tubuh Bella sangat lemas, haruskah ia takluk pada pria ini?

"Aku mohon tuan Edgar yang terhormat, jangan mempersulit hidupku. Aku hanya ingin hidup sederhana dan berjalan dengan tenang. Aku mohon!" Ujar Bella terdengar begitu lirih. Wanita itu mengeratkan jemarinya saling berkaitan, ia memohon dengan air mata yang sudah tak tertolong. Kenapa semua orang begitu jahat padanya, tidak bisakah ia merasakan tenang untuk sebentar saja? Batin Bella menangis.

Sungguh, Edgar terasa begitu ngilu melihat wanita dihadapannya itu menangis dan tersedu. Ia hanya ingin wanita ini menjadi miliknya tidak lebih. Tidak ada wanita yang menolak pesonanya, tapi mengapa gadis ini sangat berbeda. Seorang gadis perawan yang telah ia nodai. Gadis suci dan polos seperti Bella telah merubah hatinya.

Apa aku benar-benar mencintainya? Sepertinya begitu.

Kemudian Edgar mengusap air mata gadisnya, "Aku akan membiarkan mu bekerja disini. Apapun yang kau mau akan ku turuti tapi kau tidak bisa kabur lagi dariku, Baby" Edgar mundur beberapa langkah kemudian pria itu membuka ponselnya dan menunjukan sebuah poto pada Bella.

Damn!

Bella terperangah, dia sangat mengenal siapa dia. Seseorang yang ada digambar ponsel pria itu. "Jika kau kabur dan tidak menurut. Ku pastikan dia yang akan menjadi jaminannya" Edgar tersenyum simpul, "Bajingan!" Umpat Bella kesal.

"Apa yang kau lakukan pada Marcel?" teriak Bella setengah murka. "Nothing. Aku rasa dia bagus juga untuk mainan ku untuk membuatmu menurut"

Seperti ada petir yang menyambar dinding hati Bella hingga terluka dan hancur. Dia sangat kecewa pada Pria itu, tidak habis pikir kenapa ada manusia sekejam itu seperti Edgar? Dia memang kaya, dia tampan dan dia memiliki segalanya. Tapi satu, dia tidak memiliki sedikit hati untuk orang yang ia tindas hanya untuk mengubur semua keinginannya, akan ia lakukan apapun itu.

"Be mine!" ujar Edgar tepat di telinga wanita itu. Bella meremang ketika angin memabukkan menerpa lehernya hingga membuat wanita itu tanpa sadar menutup matanya.

Cklek..!

Bella membuka matanya mendengar suara pintu terbuka. Hilang, pria itu tidak ada didepan pandangannya. Bella memutar tubuhnya dan ternyata benar, pria menyebalkan itu telah keluar meninggalkan dirinya di ruangan kerja yang begitu besar milik pria itu. Sebuah ide muncul dalam otaknya, rasanya mengerjai pria itu dengan mem-berantakan ruang kerjanya bagus juga.

Bella tersenyum selayaknya iblis yang telah menang, wanita itu melihat semua isi ruangan tersebut yang begitu fantastis, sebuah ruangan kerja yang setara dengan ruangan kamar hotel bintang lima.

DON'T GO FROM ME! [Edgar Story]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang