Chapter 19•• a Dirty Love

9K 330 24
                                    

Photo | Edgar
Komentarnya!

DON'T GO FROM ME!
UPDATE!!
__________________

🌺🌺🌺

      Bella menarik nafasnya gusar—menatap jalanan Washington malam ini membuat pikirannya melayang jauh di awang-awang. Mungkin terlepas dari kungkungan Edgar Claderon adalah hal yang tidak mungkin. Pria kasar—tampan dan mendominasi seperti Edgar selalu mampu membuat perasaannya terjungkir-balikkan. Sentuhannya, ciumannya dan setiap cumbuan-nya. Membuat ia hampir gila. Apa yang sebenarnya terjadi pada dirinya? Tidak terasa lamunannya itu telah menghantarkannya kesebuah pelataran apartemen.

Mobil mewah tersebut berhenti—keheningan terus berlanjut, walaupun sang pemilik dominant Telah pergi darinya,  hampir dua puluh menit yang lalu, meninggalkan nya setelah sentuhan gila yang membuatnya melayang.

“Nona, segeralah masuk! Tuan Edgar akan datang kesini jika dia mau” Bella tersentak mendengar penuturan Mike yang seakan memerintah. Apa tadi? Dia akan kesini jika dia mau? Memangnya siapa dia?

“Terimakasih tumpangannya!”

Mike menganggukkan kepalanya mengerti, pria itu tersenyum kepada Bella—sang wanita incaran tuannya.

“Eh, ya. Kau bisa menyampaikan sesuatu pada tuan mu?” Bella menutup pintu mobil tersebut. Mike mengernyitkan dahinya, pria itu menatap lekat iris mata coklat milik Bella. “Apapun nona, akan saya sampaikan” Mike memasang wajah senangnya. Dia tidak berbohong akan raut wajahnya yang tersenyum itu.

Aku membencinya—”

Do you really hate it?  I just want to say, that he already loves you, even though he doesn't know that” Bella tersentak—tangannya meremas erat ujung jas milik Edgar. Pria itu memberikannya setelah pakaian Bella tak tersisa.

“Aku tidak peduli. But this is dirty love. I did not wish to know him any further...” Bella menerawang jauh dipikirannya. Apa dia juga mencintai pria itu? Ahh... tentu saja. Semua wanita diluar sana memuja pria itu—namun tidak dengannya, perasaan ini mungkin timbul karena janin yang ada dikandungnya. Dia sudah mengenal siapa ayahnya meskipun kandungnya baru seumur jagung.

Bolehkah ia takut pada pria itu yang mungkin saja nanti akan mengambil buah hatinya. Atau mungkin, dia membenci anak nya terlebih lagi pria itu terlihat tidak menyukai anak.

Mike masih setia mendengarkan penuturan gadis tuannya—menarik nafas melihat raut wajah sedih gadis ini. “Baiklah, akan saya sampaikan. Have a nice dream!” Mike menepuk bahu Bella sebelum ia akhirnya meninggalkan Bella.

Waktu sudah sangat larut. Gerimis hujan dan angin malam melebur jadi satu menerpa kulit Bella malam ini—mendongak kearah angin yang berhembus. Bella semakin gusar, bagaimana jika Edgar mengetahui kehamilannya?

Bella mengusap wajahnya, tidak menutup kemungkinan jika nanti Edgar mengetahuinya. Bella hanya ingin menyelesaikan masalahnya dengan pria; tampan, kaya... Dan sexy itu. Wait, sexy? Kepalanya pasti sudah tidak waras lagi.

Bella memasuki apartemen tersebut. Tempat tinggalnya.

•••

Internasional Airport,
Washington, As | 10.40 Pm

   Terlihat Edgar merapatkan mantelnya—dengan beberapa orang bodyguard miliknya, pria itu masuk kedalam pesawat Boeing jet 295-4 ber-logo L Y N Own. Nampak semua orang disana membungkukkan tubuhnya menghormati Edgar termasuk para pramugari yang siap membantu menemani pria itu.

DON'T GO FROM ME! [Edgar Story]Where stories live. Discover now