Chapter 17•• I Miss You?

9K 332 32
                                    


Photo | Sophia
Komentar sama vote nya yaa🤗

Don't Go From Me!
U

pdate!!!
➖➖➖➖➖

   Hari ini adalah hari paling memuakkan bagi Bella. Tidak, tapi setiap harinya juga seperti itu. Bagaimana tidak, Bella harus bertemu kembali dengan pria brengsek seperti Edgar. Kenapa dunia begitu sempit hanya untuk mempertemukan nya dengan pria itu? Kenapa tidak pertemukan saja dia dengan driver F1 terkenal seperti Luis Hamilton, atau Nico Rosberg. Bukan dengan Edgar Lion Claderon, si raja dari singa sesungguhnya.

Bella menghentakkan kakinya menuju meja kerja yang sudah tidak jauh di hadapannya. Mengingat ucapan dingin pria itu membuat kepalanya pening.

“Nak, mommy harus bagaimana ini?” ucap nya seperti bisikan. Bella mengelus perutnya dengan begitu lembut ketika ia sudah benar-benar duduk di kursinya.

“Bagaimana,apa kata pak boss ?” itu suara Sabrina. Bella terlonjak kaget karena wanita asal Asia itu tiba-tiba menepuk bahunya dari samping. Well, dia memang bersebelahan dengan Bella. Dan selama ini hanya Sabrina lah yang dekat dengannya,menjadi teman nya kala di kantor.

“Tidak ada, dia hanya memberikan hukuman skors saja mungkin” dan juga hukuman batin yang akan aku terima nanti. Lanjut Bella dalam hati. “Benarkah? Katakanlah aku akan mendengarnya” gerutu wanita itu menunjukan puppy eyes nya. Dia sangat lucu, kekanakan sekali. Itulah Sabrina.

“Kita harus bekerja nanti kita di omeli oleh manajer” jawab Bella terdengar memerintah agar wanita itu tidak meneruskan pertanyaan yang tidak ingin ia bahas. “Baiklah” tutur Sabrina tidak puas akan ucapan Bella barusan, wanita itu kembali ke mejanya lagi.

“Aku takut,bagaimana aku bisa melewati ancaman pria itu?” Batin Bella khawatir. Bella menarik nafasnya panjang kemudian menyalakan monitornya, ia harus cepat-cepat menyelesaikan tugasnya jika ia tidak mau lembur sampai malam. Itu tidak baik untuk calon buah hatinya.

•••

      Didalam ruangan Edgar. Pria itu menyunggingkan senyumnya, ia sangat senang ketika mendapati gadisnya itu ternyata begitu dekat selama ini dengan dirinya. Marcel, pria itu yang memberitahukan bahwa Isabella Aster Hill bekerja di kantornya. Marcel mengatakan semua tentang Bella dan tentang pria yang menganiaya pria itu, ternyata dia adalah seorang yang telah menyukai Bella sejak lama.

Edgar menggeram. Berani-beraninya dia mencoba mendekati gadisnya.

“Dia adalah Mark, kakak ku. Sudah sejak lama dia terobsesi oleh Bella, apapun akan ia lakukan untuk mendapatkan Bella walaupun harus membunuh sekalipun dia akan lakukan itu karena obsesi nya pada Bella.” ujar Marcel saat itu. Tentu saja dia mengatakan semua kepada Edgar karena pria itu yang mengancam nya.

“Mark juga pernah mencoba membunuh Bella dengan racun. Tapi sayang, yang kena adalah wanita tua yang bersama Bella. Starla” lanjut Marcel. Edgar sudah mengepalkan tangannya marah, dia bersumpah akan membunuh pria psikopat itu yang mencoba mencelakai Bella-nya.

“Kenapa dia mencoba membunuh Bella?” tanya Edgar. “Dia mengira bahwa aku memiliki hubungan dengannya. Baginya jika Bella tidak bisa ia dapatkan maka tidak boleh ada yang bisa mendapatkan Bella. Itu sebabnya aku selalu menyewa mata-mata saat itu untuk mengawasi Bella kemanapun ia pergi. ” Marcel menatap Edgar tajam kemudian pria memberikan sepucuk kertas pada Edgar.

DON'T GO FROM ME! [Edgar Story]Where stories live. Discover now