Chapter 07•• Lost Virginity

20.9K 508 4
                                    


🎵Plays song from
Miguel-Crazy in love

Dengerin lagunya yaa,,pokonya nyambung banget buat part hari ini, hehehe menurut aku ya😂

Dengerin lagunya yaa,,pokonya nyambung banget buat part hari ini, hehehe menurut aku ya😂

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

♥️♥️♥️



























“Baiklah mungkin inilah keputusan yang terbaik untuk dirinya, tenang saja ini hanya satu malam dan kamu akan bebas Bella, percayalah!”

Setelah berunding dengan hatinya sendiri akhirnya Bella mau tak mau, ia tidak punya pilihan harus memilih salah satu syarat atau pilihan yang hanya merugikannya saja... Mungkin inilah jalan terbaik agar ia terbebas dari belenggu sang Lion, dengan memberikan kehormatannya yang selama ini ia pertahankan? Rasanya Bella ingin mati saja, hidup-pun untuk apa? Ketika semua harapan sudah tidak ia miliki.

Kembali, Bella terduduk di ranjang king size milik Edgar dengan kepala menunduk merutukki nasibnya saat ini, hingga akhirnya Edgar datang dengan keadaan begitu fresh, pria itu baru keluar dari kamar mandi.

Edgar mendekat kearah Bella lalu menarik dagu wanita itu hingga bertatapan,"Aku tidak suka melihat teman tidurku menyedihkan seperti ini, itu akan menurunkan harga diriku!" Geram Edgar dan menghempaskan wajah Bella dengan kasar. Bella merasakan sengatan menyakitkan dihatinya atas ucapan pria brengsek disebelahnya ini, oh tuhan,bagaimana caranya agar gadis malang ini bisa keluar dari belenggu pria ini?

"ELA!" Teriak Edgar menggelegar. Dan tanpa tunggu lama, orang yang dipanggil pun datang dengan terbirit-birit menghampiri kemar tuannya.

"Maaf tuan, ada yang bisa saya bantu?" Tangannya dengan nada penuh hormat.

"Saya sudah bilang untuk merias wanita ini, apa kau tuli huh?"

"Ma-maaf tuan, tapi nona sudah saya rias sebelum tuan pergi" ujar Ela dengan tergugu.

"Rias kembali dia, dan jangan biarkan ada sedikitpun noda ditubuhnya paham?!"

"Lakukan disini!" Tutur Edgar dengan tegas membuat sang perias dan Bella menahan nafas sejenak akan nada tinggi pria itu.

Tidak lama kemudian Ela melakukan tugasnya, diwajahnya terukir rasa kesal dan iri pada Bella yang saat ini ia dandani, ia kesal karena dimarahi oleh Edgar karena gadis ini dan ia iri karena Edgar mengajak wanita ini menjadi teman tidurnya, padahal ia juga tidak kalah cantiknya seperti para wanita yang selalu Edgar untuk menghangatkannya, tapi dia? Dia hanya ditugaskan hanya untuk merias saja dan itu membuat hatinya kesal dan iri.

DON'T GO FROM ME! [Edgar Story]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang