Chapter 11 (Julia..)

22.2K 1.1K 39
                                    

"Kami sarankan agar adek pindah rumah saja ya dari sini, beberapa hari yang lalu omnya, sekarang tantenya"

"Iya"

Aku hanya tersenyum sedih alias bagian dari actingku kepada orang orang ambulance yang membawa mayat tanteku kedalam ambulance itu. Now what am I gonna do? Aku bebas kembali! Sebenarnya aku sedikit senang. Apalagi aku bisa mengajak Jeff untuk tinggal dirumah ini bersamaku. Hitung hitung untuk menemaniku lah ya.

"Good job Jul, Rose teach you well"

"Thanks Jeff"

Aku menatap Jeff yang menepuk bahuku juga merangkul Carren yang sepertinya menahan pingsan. Mobil ambulance yang sedaritadi parkir didepan pagar rumah pun akhirnya pergi. Carren terus menatap ambulance itu dengan tatapan ketakutan. Apa sebaiknya aku kembalikan dia ke tantenya ya? Aku takut dia jadi trauma dan mengikuti jejakku masuk ke rumah sakit jiwa.

"Carren apa kamu mau pulang?"

"Aku gamau kemana mana.. aku mulai takut dengan dunia ini. Aku butuh orang yang bisa melindungiku"

"Fine, terserah kamu mau dimana"

Aku mengacak rambut Carren dan mengajaknya juga Jeff kembali masuk kedalam rumah. Getaran kaki Carren selama dia berjalan membuatku terkikik geli.

"Jeff, mau gak kamu tinggal disini? Aku agak kesepian kalau cuman berdua sama Carren"

"Fancy house seperti ini? Heck yeah!"

Aku mulai tersenyum kembali dan melihat reflection diriku dikaca. Sayatan senyum di samping bibirku masih sedikit berbekas. Bagaimana aku bisa mendapatkan pacar kalau tampangku saja seperti ini? Aku terlihat seperti Joker number 2. But.. Siapa yang peduli tentang pacar? Ahaha. Aneh aneh saja aku ini.

"Rumah ini cukup besar hanya untuk kita bertiga"

"Yeah. Aku pernah menyayat lenganku sendiri di sini saat aku masih kecil karena tanteku yang menyebalkan itu"

"Kamu depresi dari kecil?"

"Aku gak depresi dulu. Aku selalu menahan apa yang terjadi padaku. Tapi sekarang? Aku bisa membalas apa yang sudah orang lakukan padaku"

Aku mulai tertawa dan Carren terlihat makin ketakutan. Ia melangkah mundur dariku dan Jeff lalu bersembunyi dibalik sofa. Aku sebenarnya heran dengan anak ini, tinggal dengan pembunuh tetapi takut dengan apa dan siapa yang ada dihadapinya sekarang ini.

"Carren, ini adalah kehidupan baru untuk kamu. Jadi kamu harus tetap tutup mulut atas semua ini dan tetap tenang."

"Iya Kak Jul, aku mencoba"

By the way aku mulai merasa penasaran dengan si anak sok tau itu. yang namanya... Gilbert? Hobert? Alert? Ah aku lupa yang jelas aku mau ke rumahnya sekarang untuk.. Yeah, you know? Stalking!

~Robert's P.O.V~

"Ok aku ketakutan, apa yang harus aku lakukan sekarang, aku panik oh my god help me"

"Calm down bro"

Adik perempuanku, Wulan hanya tertawa melihatku yang terus mondar mandir gak karuan. Yes, aku masih kepikiran tentang pembunuh Steven dan ya, aku takut sekarang aku yang menjadi sasarannya. Ditambah lagi keyakinanku bahwa Julia yang membunuh Steven itu makin kuat karena..

'Terjadi kembali pembunuhan di kediaman keluarga Jackson. Laurence Jackson telah ditemukan meninggal di dalam kamarnya saat keponakannya sedang tertidur. Sang keponakan yang bernama Julia terlihat sangat shock tentang kejadian yang menimpa om dan tantenya dan sekarang ia disarankan untuk pindah. Bagi yang mengetahui siapa pelaku atau masukan tentang ciri ciri pelaku, silahkan menghubungi pihak berwajib'

A Psychopath Life 2Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt