Chapter 12 (SchoolWork)

19.7K 1.1K 86
                                    

Hari Senin yang diawali dengan pelajaran Matematika. Tamatlah aku. Mana aku tidak mengerti sama sekali, plus aku belum mengerjakan pr nya. Dan pastinya pelajaran ini belum lengkap tanpa guru killer.

Well tidak salah lagi, Miss Fragista pasti menyuruh kami satu persatu maju untuk mengerjakan soal. Dan kalau aku dan Jake, Calvin serta Pete ketahuam mengerjakan disekolah.. Mmm, habislah kami dijemur dilapangan dan hormat ke arah bendera hingga 3 jam pelajaran.

"Julia silahkan kedepan"

Miss Fragista memanggil Julia yang langsung berdiri dan diam didepan papan tulis. Mungkin ia juga tidak mengerti materi ini.

"Haha dia gabisa jawab bu! Dirumahnya kagak pernah belajar!"

Seseorang berteriak dari kursi bagian tengah dan satu kelas mulai tertawa kecuali aku. Orang yang berteriak itu perempuan, dan dia bernama Reggy. Oh god, no. Seharusnya kamu tidak mengejeknya, gy.

"Iya bu saya tidak bisa"

Julia menoleh kepada miss Fragista tanpa ekspresi seperti bingung, sedih ataupun malu. Itulah yang malah membuatnya makin seram. Miss Fragista mulai memelototi Julia dan menjewernya dengan kuat hingga kami semua dapat melihat telinga Julia perlahan memerah.

"Makanya kalau dirumah belajar! Udah berusia 18 tahun, pelajaran SMP kelas 1 masih gak ngerti aja! Keluar kamu dari kelasku!"

Aku menggigit jari dan melihat Julia yang keluar dari kelas ini dengan santainya. Dikepalaku sudah terbayang mayat miss Fragista juga Reggy dikelas ini dengan mata terbuka lebar. Menjijikkan!

"Robert kamu kenapa sih?"

Pete mengagetkanku dengan toelan penggarisnya dari belakang. Mana mungkin aku bilang kalau aku takut Reggy dan miss Fragista akan menjadi korban selanjutnya kalau Steven saja yang baru sekali mengejeknya sudah dibunuh?

"A.. Ada apa Pete?"

"Sepertinya kamu ketakutan begitu, mengapa?"

"Ah tidak apa apa, Pete"

~Julia's P.O.V~

Mereka yang bodoh. Omg, maksudku aku ini udah mau lulus SMP saat tante gila itu memasukkanku ke rumah sakit jiwa. Yang berarti, aku sangat sangat mengerti pelajaran kelas 7 ini. Aku hanya ingin memandang papan tulis dan ternyata 2 orang itu telah menantangku.

Aku anggap itu sebagai challenge yang akan aku kerjakan tentunya sepulang sekolah.

Aku duduk didepan kelasku dan mendengar beberapa murid mengejekku, tertawa kecil juga berbisik bisik. Aku tidak akan membunuh 1 kelas dalam 1 hari. Memangnya aku apa? Santa Claus yang bisa mengantarkan berjuta kado hanya dalam 1 malam? LOL.

Bel istirahat pun akhirnya berbunyi setelah 3 jam pelajaran aku duduk didepan kelasku. Miss Fragista yang baru keluar dari kelas menatapku dengan tajam dan mencibir. Guru macam apa itu, mencibiri muridnya. But it's okay, ia tidak akan bisa mencibiri orang lain.

"Hey Deva, antar aku ke kamar mandi yuk?"

"Males ah Gy, kamu aja sendiri. Lagi pw nih"

"Yaudah deh"

Kudengar percakapan Reggy dan temannya Deva di dalam kelas. Well, saatnya mencoba hal baru. Membunuh di kamar mandi. Pasti mengasyikan.

Aku kembali memasuki kelas dan mengambil pisauku secara diam diam yang kemudian aku masukkan kedalam saku rok sekolahku. Aku juga mengikuti Reggy ke kamar mandi. Aneh sih.

"Weird.. aku merasa ada yang mengikutiku.."

Bisik Reggy yang mungkin pikirnya tidak akan terdengar. Well bukannya aku menyombongkan diri tetapi telingaku masih berfungsi dengan normal walau sudah di jewer habis habisan oleh miss Frankinstein itu. Whoops. Aku misspell nama lagi.

A Psychopath Life 2Where stories live. Discover now