Chapter 29 (The End)

14.6K 1.1K 140
                                    

~~One year later~~

~Julia's P.O.V~

Aku beranjak masuk kedalam cabin dan menyalakan lampu yang bisa dibilang redup. Aku menyimpan pisauku perlahan lahan di meja. Dari dalam kamarku terpancar cahaya kecil yang sangat menarik perhatianku. Aku akhirnya mencoba untuk berlari ke dalam kamarku.

"Happy 19th Birthday Juliaaa!"

Rose dan Carren muncul dari belakang kasurku dan menyodorkan kepala manusia dengan 19 lilin diatasnya. Aku tertawa lepas, mungkin karena kaget dan berlari menghampiri mereka berdua.

"Kalian ingat ulang tahunku?"

"Of course, why not?"

"Aku bahkan sudah lupa jika aku tumbuh dewasa"

"Kamu tetap tumbuh dewasa. Kecuali tubuhmu sudah ada diperutku sekarang, Ding-Dong"

"Mana Jeff?"

"I dunno, mungkin di dapur"

Aku mencoba mencari Jeff didapur. Jeff sedang berdiri terdiam disana sambil memegangi foto keluarganya. Sepasang suami istri dan 2 anak lelaki berambut cokelat juga mata berwarna hijau dan biru cerah.

"Jeff?"

"Julia? Oh. Selamat ulangtahun"

"Terimakasih"

"Kamu tetap menyebalkan. Never should've saved you"

"Kau juga"

Dengan cepat aku memeluk Jeff erat erat. Bahkan sedikit dari airmataku keluar saking teringatnya aku pada kakakku. Ia nyaris sama seperti Jeff. Yeah, well.. Sedikit..

Sekarang aku mendapatkan pengganti keluargaku. Keluarga baruku memang tidak sempurna. Mungkin nanti kita semua akan membusuk di neraka karena perbuatan kami. Sesuatu yang awalnya tidak ingin aku lakukan dan tidak pernah terlintas sedikitpun di pikiranku.

Tetapi aku tidak akan menyalahkan Jeff ataupun Rose karena mereka merasa diperintah untuk membunuh karena keadaan jiwa mereka. Bukan karena keinginan mereka. I mean, siapa yang ingin membunuh semua orang hanya karena mereka menyenanginya tanpa gangguan pemikiran? Apalagi meminum darah. Melihat darah saja mungkin beberapa orang akan muntah.

Aku? Aku hanya mengikuti mereka dengan dendam yang meluap pada kaumku sendiri. Manusia. Hidupku sudah cukup menderita sejak Rose menghilang.

Carren? Kalian tidak akan percaya apa yang terjadi.

Ia menggambari semua korban yang kami bunuh, mulai dari orang tua sampai anak anak. Ia juga mulai berani memegang kepala orang yang mungkin maksudnya untuk kue ulangtahunku. Ia masih sedikit gemetar saat melihat mayat mayat, tetapi tidak se payah dulu.

Maklum lah, kami tidak punya uang untuk membeli apapun kecuali mengambil uang dari korban kami. Uang itupun bahkan kadang kami buat api unggun karena kami memang tidak percaya bahwa uang dapat memberi kami kebahagiaan.

Siang itu kami berkumpul diruang tengah cabin bersama sisa dari keluarga creepypasta. Kami berbagi makanan, darah juga cerita. BEN bahkan membawa video gamenya dan bermain bersama Carren.

Kami semua sangat bahagia kali ini. Begitupun Rose yang dapat tersenyum kembali sepanjang hari walau masih tetap memainkan pisau di lengannya. Ia terlihat sangat bahagia daripada pertamakali aku melihatnya.

Jeff masih sama saja, perkataannya tajam, sadis, gamau tau, sombong. Tetapi didalam hatinya, ia adalah orang yang baik dengan perintah perintah membunuh orang lain dengan alasan tertentu. Aku selalu memaafkan kesalahan kesalahan yang ia perbuat dan aku sangan berterimakasih setiap ia mencoba untuk menyelamatkanku.

Aku merasa sangat nyaman dengan kehidupanku saat ini. Bukan karena terpaksa atau apapun. Dan juga bukan karena aku sekarang tidak mempunyai orang tua. Aku memang merasa nyaman.

Dan untuk kebaikan kalian semua aku ingatkan saja,

Keep your window closed and locked, because we're still searching for our next family member.

Terakhir dariku adalah, tetaplah tersenyum sebelum kami yang menyayatkannya di bibirmu saat kau tertidur. Kami bisa saja ada disampingmu dan mengikutimu kemanapun kamu pergi. Dan..

Setiap kehidupan memiliki naik dan turun, seperti bukit. Jalanan tidak akan selalu lurus. Ada kalanya kita harus turun, ada pula saatnya kita dapat berjalan naik. Sebelum melihat pelangi, kita harus menyaksikan hujan terlebih dahulu. Dan sebelum langit cerah, ada kalanya mendung dan berguntur. Jadi.. Do your best.

~The End~

Yo guys, thanks untuk kalian yang mau nunggu, kasih saran dll untuk cerita ini. Memang sih cerita ini gak perfect, lagian author juga pemula bikin cerita. So, apresiasi dari kalian berarti banget untuk author..
Dan jujur deh, author pasti takut setiap baca bacain komentar kalian soalnya ya author takut banyak salah soalnya masih pemula banget.. Tapi ya author seneng lah kalian masih mau vomment:)
See you in my other stories!
~FangirlMonster

A Psychopath Life 2Where stories live. Discover now