part 2

1K 141 6
                                    

Wei wuxian "kau benar benar orang yang jujur, karna kau tidak menjawab, itu pasti benar.. dimana besi yin itu? Kau tidak seharusnya menyimpan benda seperti itu.. berikan itu pada kami".
Xue Yang menyeringai "mengapa kau tidak mencarinya sendiri?"

Mendengar hal itu Wei Wuxian tersenyum. Xue Yang sangat terkejut hingga mengambil beberapa langkah mundur saat melihat Wei Wuxian maju dan berniat mengeledah tubuhnya. "Apa kau gila.. apa kau sungguh akan mengeledah tubuhku".
Wei Wuxian "kau sendiri yang mengatakannya... (tersenyum) tenang saja, aku juga tidak suka melakukannya, tapi jika bukan aku siapa lagi yang melakukannya. Hanya aku yang akan melakukannya tanpa menambah luka mu itu. Kau seharusnya berterimakasih padaku. Jika Lan Zhan atau senior Song Lan dan senior Xing Chen yang melakukannya... mereka pasti akan mengeledahmu menggunakan pedangnya. Hahaha haha haaa"

Mendengar hal itu Xue Yang sedikit terheran. Ternyata Wei Wuxian orang yang tidak tahu malu. Namun Xue Yang tidak melakukan apapun lagi saat Wei Wuxian mendekatinya dan mencoba mengeledah tubuhnya. Selain karena tangannya sudah di ikat keatas, dia sudah kehilangan setengah lebih tenaganya saat bertarung dengan Song Lan terlebih luka di perutnya terus saja mengeluarkan darah. Ia mungkin akan mati jika tidak segera menghentikan pendarahannya. Xue Yang menyeringai dan melirik kepada Xing Chen yang masih diam ditempatnya "dulu seseorang suka melakukannya."
Wei Wuxian "benarkah?? Apa kau memiliki kekasih? Aku terkejut jika memang iya"

Xue Yang menyeringai sambil menunduk melihat tangan Wei Wuxian yang dengan lincah meraba setiap inci bagaian bawah tubuhnya. Sesekali ia melirik Xing Chen seoalah ingin meliat reaksi orang itu. Wei Wuxian masih dengan tidak tahu malunya mengerayangi seluruh tubuh Xue Yang untuk mencari benda yang ia yakini disimpan oleh Xue Yang.
Saat Wei Wuxian mulai menyelipkan tangannya kedalan baju Xue Yang dan mulai mengerayangi tubuh itu, Xue Yang sedikit menunduk dan menatap Xing Chen.
Xue Yang melihat dengan jelas bahwa Xing Chen dengan segaja mengalihkan pandangannya seolah tidak ingin menyaksikan adegan itu. Melihat reaksi Xing Chen, Xue Yang kembali menyeringai.

Disisi lain Song Lan memperhatikan dengan seksama arah mata Xue Yang. Song Lan menyadari sejak tadi Xue Yang sering sekali merilik sahabatnya meskipun ia tidak benar benar berbicara dengan sahabatnya itu. Dan Xing Chen juga bersikap aneh semenjak kehadiran Xue Yang. Mereka bertiga memang dulu teman seperguruan. Namun sejauh ingatannya. Setelah Xue Yang meninggalkan gunung dan satu tahun kemudian ia dan Xing Chen meninggalkan gunung mereka tidak memiliki hubungan yg baik. Terlebih Xue Yang yang sekarang mempelajari kultivasi hitam dan melakukan pembunuhan dimana-mana membuat jalan mereka benar benar bersimpangan.

Song Lan melihat Xing Chen dengan seksama ingin bertanya apa yang terjadi, namun Xing Chen dengan cepat memutus eyes contact padanya dan melihat Xue Yang sekejap lalu membuang pandangannya kesembarang arah. Hal itu membuat Song Lan semakin penasaran mengenai apa yang terjadi.
Dan jika di ingat lagi Xing Chen sejak tadi tampak terkejut dan menutup matanya setiap kali Song Lan berhasil melukai tubuh Xue Yang.
Melihat reaksi sahabatnya itu, Song Lan bertanya tanya pada dirinya sendiri, Apa dia sedang khawatir? Pada siapa? Dan untuk apa?

Wei Wuxian merasa sudah mengeledah setiap inci tubuh Xue Yang namun belum juga menemukan besi yin yang ia cari. Ia berpikir Xue Yang pasti menyembunyikannya di tempat lain. Ia menghela nafas dan memandang Lan Wangji dengan cemberut.
Lan Wangji "sudah malam, sebaiknya kita mencari penginapan.
(Wangji mendekati Song Lan dan Xing Chen) senior sebaiknya kita beristirahat dulu dan kami meminta ijin untuk membawa Xue Yang besok pagi ke GUSU."
Song Lan dan Xing Chen saling memandang lalu kemudian mengangguk kearah Lan Wangji.

Setelah menemukan penginapan mereka hendak memesan lima kamar, namun persediaan kamar kosong di penginapan itu tidak banyak. Dan mereka hanya mendapat tiga kamar dengan masing masing dua tempat tidur didalamnya. Dengan begitu Wei Wuxian dan Lan Wangji mengambil satu kamar, Xiao Xing Chen dan Song Lan mengambil satu kamar, dan Xue Yang menempati satu kamar sendiri tentu saja dengan tangan dan kaki terikat. Setelah memastika Xue Yang terikat dengan benar mereka kembali ke kamar dan berniat membersihkan diri.
Sebelum tidur mereka menyempatkan diri mendiskusikan sebentar apa yang harus mereka lakukan kepada Xue Yang dan bagaimana bisa mengambil besi yin darinya. Besi yin sangat berbahaya jika berada ditangan yang salah. Seperti saat ini, Xue Yang menggunakan besi yin untuk membantai seluruh klan. Oleh karena itu kelima petinggi sekte termana menugaskan murid kepercayaannya untuk mencari kepingan besi yin dan setelah mendapatkan semua kepingan mereka berniat untuk menghancurkannya.

Diskusi itu berlangsung cukup singkat dan mendapat kesimpulan Xue Yang akan diserahkan sepenuhnya pada Lan Wangji dan Wei Wuxian untuk diselidiki. Sementara Xing Chen dan Song Lan akan melanjutkan perjalanannya perburuan malam (memburu mahluk yang menggangu manusia). Setelah diskusi selesai Wei Wuxian dan Lan Wangji memberi hormat kepada Xing Chen dan Song Lan dan meninggalkan kamar seniornya itu.

Xing Chen terus gelisah dan tidak bisa tidur tidak perduli bagaimana pun ia mencoba. Xing Chen melihat sebentar kearah Song Lan yang telah tertidur dengan tenang di ranjangnya lalu ia berdiri dan meninggalkan kamar itu.
Xing Chen berjalan kearah kamar Xue Yang dan membuka pintunya sepelan mungkin hingga tidak menimbulkan suara sedikitpun. Xing Chen masuk kekamar itu dan mengunci pintu.

BERSAMBUNG....

Nah lohhhhh... kokkk???
Coba tebak ngapain Xing Chen diam-diam masuk kamar Xue Yang. Pakek kunci pintu lagi 🙄

Our Secret Story (Xue Yang ● xiao Xing Chen)Where stories live. Discover now