part 58

123 18 0
                                    

Xing Chen tak sanggup berdiri lebih lama di sana. Dia berbalik dan pergi meninggalkan kamar itu. Dia memegang dadanya. Di dalam sana terasa begitu nyeri mengingat apa yang telah ia saksikan tadi. Dia masih sangat tidak rela jika ada orang lain yang menggantikannya disisi Xue Yang

Dia berjalan keluar rumah. Dia hanya berjalan tanpa arah. Pikirannya masih dipenuhi dengan adegan di kamar Xue Yang tadi.

Xing Chen POV

Xue Yang... Jadi ini alasan mu meninggalkan ku??? Kau memilih bersamanya???
Bahkan jika iya...
Tidak bisakah kau hanya mengatakannya Xue Yang...

Mengapa kau tiba tiba pergi tanpa mengucapkan  perpisahan. Mengapa kau pergi begitu saja??? Tak tahu kah kau bahwa aku selalu menunggumu? Mengkhawatirkan mu? Merindukan mu?

Xue Yang Bagaimana bisa kau melakukan ini padaku? Bagaimana bisa kau menghianati ku seperti ini... Sejak kapan... Sejak kapan kau bersamanya.... Apa yang sudah kalian lakukan bersama hingga kau memutuskan meninggalkan ku untuknya??? Apa dia sebegitu berartinya untuk mu di banding aku???

Bagaimana dengan ku?? Bagaimana dengan ku Xue Yang...?? Apa kau selama ini tak pernah menganggap ku??? Mengapa kau tidak mengatakan apapun padaku? Kau sengaja mempermainkan ku? Tapi kenapa? Kenapa aku??? Apa yang membuatmu begitu membenci ku?

Xing Chen POV END

Sambil berjalan Xing Chen terus bertengkar dengan pikirannya sendiri. Hingga dia tidak mengetahui bahwa mahluk mahluk aneh mulai mendekat padanya.

TUAN AWAS....!!!!
Xing Chen terkejut. Dia berbalik dan segera menyadari situasinya. Dia mengeluarkan pedangnya dan mengayunkan menebas mahluk mahluk aneh di dekatnya. Tidak butuh waktu lama bagi Xing Chen untuk melumpuhkan mahluk mahluk itu.

Xing Chen sejenak mengamati mahluk apa yang baru saja dia bunuh itu. Dia belum pernah melihatnya. Mereka tidak memiliki jiwa. Tapi mereka masih bisa berjalan dan menyerang.
Belum mendapat jawaban dari rasa penasarannya Jin Guang Yao berjalan mendekatinya.

Jin Guang Yao "tuan... Anda baik baik saja? "

Xing Chen mencoba menenangkan dirinya. Bukan karna dia terkejut. Bukan karna dia hampir diserahkan mahluk aneh itu. Tapi karna seseorang di depannya. Seseorang yang sudah mengambil tempatnya. Seseorang yang sudah mengambil miliknya.

Tanpa senyum seperti biasanya dia menjawab "saya baik. Terimakasih... "

Jin Guang Yao tersenyum dan mengamati mahluk mahluk yang sudah tergeletak di tanah. Dia berbicara dengan dirinya sendiri sialan. Jika Xue Yang melihat ini dia pasti akan marah. Apa yang harus ku lakukan. Kemana aku harus membuang mayat mayat ini?

Xing Chen menatap lawan bicaranya curiga "tuan mahluk apa ini.. Dan kenapa ada disini?"

Suara Xing Chen membubarkan lamunanya. Dia tampak berpikir. Dia tidak tahu harus mengatakan apa. Kenyataan bahwa ada orang lain datang kemari saja sudah bisa mengacaukan rencananya. Apalagi kalau orang itu sampai tahu apa yang sebenarnya telah dia lakukan disini.

Xing Chen tidak menyerah. Dia harus mendapatkan jawabannya. Dia harus segera menyelesaikan masalahnya dengan Xue Yang. Apapun itu. Dia harus memahami masalahnya dengan jelas dan mengambil keputusan setelahnya.

Xing Chen "apa Xue Yang yang melakukannya? "

Jin Guang Yao semakin panik. Dia gelisah. Dan dia terimindasi oleh sikap Xing Chen. Entah mengapa... Dia merasanorang ini sedang tidak bersahabat...

Xing Chen menyadari gerak gerik aneh orang di depannya itu. Dia mulai menenangkan diri. Dia yakin orang di depannya ini tidak merasa nyaman dengannya. Dia harus membuat orang itu nyaman agar dia bisa menggali informasi disini.

Our Secret Story (Xue Yang ● xiao Xing Chen)Donde viven las historias. Descúbrelo ahora