part 56

128 15 1
                                    

Jin Guang Yao "Sodara Xing Chen..... "

Xue Yang yang sedang menunduk lemah langsung melihat Jin Guang Yao dan kemudian melirik seseorang yang sedang memegangi lengannya itu. Dengan sisa tenaganya dia menampiskan lengannya. "mengapa kau.. Buuuuuuufffaaaaahhhhhh.... "

Xue Yang kembali memuntahkan darah segar. Tubuhnya semakin lemas dan perlahan mulai kehilangan kesadarannya..

Xing Chen tanpa menunggu langsung mengangkat Xue Yang dan membawanya masuk rumah.
Jin Guang Yao yang juga panik berjalan cepat di depan Xing Chen dan mengarahkan jalan menuju kamar Xue Yang.

Xing Chen dengan perlahan membaribgkan tubuh lemah Xue Yang.
Xing Chen "tuan apakah ada air hangat? "

Jin Guang Yao "aku akan segera menyiapkannya"

Xing Chen mengangguk. Dia panik dan juga khawatir. Napasnya tercekik. Namun dia tetap harus tenang. Dia harus segera memastikan keadaan Xue Yang. Dengan perlahan dia membuka baju Xue Yang dan sedikit memiringkan tubuh itu. Dia melihat luka goresan cukup dalam di punggung itu.

Xing Chen terlihat sedikit lega. Sukurlah itu tidak menusuk kedalam.
Xing Chen mendudukkan Xue Yang, memposisikannya duduk bersila. Dan dia sendiri duduk di belakangnya.

Xing Chen mencoba mengeluarkan racun didalam tubuh Xue Yang dengan tenaga dalamnya. Dia terus menyalurkan tenaganya.
Tak lama Jin Guang Yao masuk membawa air hangat yang dia minta. Namun dia mengabaikannya. Dia masih harus fokus untuk mengeluarkan racun di tubuh Xue Yang sebelum itu benar benar menyebar.

Xing Chen mulai kelelahan. Tangannya mulai bergetar. Bagaimanapun dia sendiri juga tidak dalam keadaan baik. Namun dia harus bertahan. Jika tidak Xue Yang bisa saja tewas. Tentu saja dia tidak ingin itu terjadi.

Xing Chen terus menyalurkan seluruh tenaganya, hingga akhirnya Xue Yang kembali memuntahkan darah. Namun sekarang darah yang dia muntahkan benar benar kental dan hitam.
Xing Chen masih terus menyalurkan tenaganya Sambil menyemangati Xue Yang.

Xing Chen "Xue Yang bertahanlah... Ku mohon... Kau harus bertahann.. "

Tiba tiba Xue Yang benar benar kehilangan kesadarannya. Tubuhnya jatuh lemas dan ditangkap oleh Xing Chen.
Xing Chen mencoba untuk tetap tenang. Sambil menyangga tubuh Xue Yang dia kembali menyalurkan tenaga dalamnya.

Sampai dirasa tubuh Xue Yang sudah kembali menghangat. Xing Chen baru menghentikannya. Dengan hati hati dia membaringkan tubuh Xue Yang.
Dia hendak bangun namun tiba tiba kepalanya pusing, dia limbung dan hampir terjatuh sebelum Jin Guang Yao menangkapnya.
Jin Guang Yao membantunya duduk di kursi.

Jin Guang Yao "tuan tunggu sebentar. Saya akan mengambilkan minum."
Setelah mengatakan itu dia langsung kedapur mengambil air minum dan memberikannya kepada Xing Chen.

Xing Chen "terimakasih... "

Jin Guang Yao "tuan apa anda baik baik saja? Apa yang perlu saya lakukan? "

Xing Chen tersenyum "saya baik baik saja. Terimakasih. Saya hanya perlu istirahat sebentar"

Xing Chen melihat Xue Yang yang masih berantakan. Perlahan dia bangkit dan mengambil air yang sebelumnya dibawa Jin Guang Yao.
Dengan hati-hati dia mengelap tubuh Xue Yang dengan air itu.
Dia juga membubuhkan serbuk putih keluka di punggung Xue Yang dan menutupnya dengan kain perban.

Jin Guang Yao hanya memandanginya dari belakang. Tadi dia menawarkan diri untuk membersihkan tubuh Xue Yang. Namun Xing Chen menolak. Dia ingin melakukannya. Jin Guang Yao yang masih binggung dengan apa yang terjadi hanya bisa diam dan melihat apa yang dilakukan Xing Chen. Jin Guang Yao mencoba menerka-nerka. Xue Yang tadi baik baik saja. Mengapa tiba tiba. Dan dari mana dia mendapat luka itu.??? Kapan...???

Saat Jin Guang Yao masih sibuk dengan pikiran nya. Tiba tiba Xing Chen menghampiri nya.

Xing Chen "tuan.. Sebaiknya kita membiarkan Xue Yang istirahat"

Jin Guang Yao "ahh...? Yaaa... "

Mereka keluar dari kamar itu meninggalkan Xue Yang yang masih tak sadarkan diri disana.

Jin Guang Yao "tuan jika anda ingin istirahat kami masih memiliki banyak kamar disini."

Xing Chen tersenyum "terimakasih"

Jin Guang Yao mengangguk dan tersenyum. Dia mengantarkan Xing Chen ke salah satu kamar di rumah itu. Itu adalah kamarnya... tidak. Yahh kamarnya... Xue Yang menyuruhnya tidur di sana. Meskipun pada akhirnya dia tetap memilih menyusup ke kamar Xue Yang setiap malam dan tidur dikamar pria itu.

Jin Guang Yao memilih membawa Xing Chen ke kamarnya karna kamar itulah satu satu yang bersih. Rumah ini memang memiliki banyak kamar. Tapi tidak pernah digunakan dan juga dibersihkan.

Saat sampai di dalam Jin Guang Yao sedikit merapikan ranjangnya dan mengambil selimut yang ia simpan di lemari.
Jin Guang Yao "silahkan tuan... Anda bisa istirahat disini. Jika anda butuh sesuatu. Saya di luar"

Setelah mempersilahkan tamunya beristirahat dia berjalan meninggalkan tamunya itu. Belum smapai di benar benar keluar kamar Xing Chen menghentikan nya.

Xing Chen "kalian tinggal bersama? "

Jin Guang Yao berdiri kaku. Dia tau Xing Chen akan segera menanyakan ini. Namun dia masih belum siap. Dia belum menyiapkan jawaban apapun. Dia masih terkejut dan khawatir dengan keadaan Xue Yang.

Tidak mendapat jawaban dari Jin Guang Yao. Xing Chen tersenyum pahit.
"Kalian pasti benar benar dekat"

Jin Guang Yao meremas tangannya kuat. Kakinya lemas. dia ingin segera kabur menghinndari orang ini.

Xing Chen "kalian sudah lama tinggal bersama? "

Jin Guang Yao berbalik menghadap Xing Chen "tuan... Tidak seperti yang anda pikirkan."

Jin Guang Yao tidak tau mengapa dia mengatakan itu. Dia hanya tidak tau harus bilang apa...

Xing Chen tersenyum "dia pasti benar benar perduli dengan anda"

Jin Guang Yao mengalihkan topik
"Xue Yang... Apa dia baik baik saja? "

Xing Chen "semoga. Racunnya sudah keluar. Seharusnya dia sudah baik baik saja"

Jin Guang Yao "apa itu karna moster tadi? "

Xing Chen "anda tidak melihatnya? "

Jin Guang Yao mengangkat alisnya "melihat apa? "

Xing Chen "Xue Yang menggunakan tubuhnya untuk menangkis serangan moster itu pada anda"

Jin Guang Yao membelalakan matanya terkejut. Dia memang tidak melihatnya. Dia bahkan tidak tau apa yang terjadi. Sejauh yang dia ingat tadi. Dia memperhatikan Xing Chen yang tiba tiba muncul dihadapan Xue Yang. Dan sepersekian detik kemudian Xue Yang melompat di depannya dan menariknya pergi. Hanya itu yang dia tau.

Dia tidak tau kalau Xue Yang ternyata terluka demi menyelamatkan dirinya. Dia bahkan tadi sempat mengomeli orang itu. Dia benar benar bodoh. Dia pasti sudah gila..

Masih dengan keterkejutan nya Jin Guang Yao tiba tiba pergi dan berlari ke kamar Xue Yang. Dia mendapati Xue Yang masih dalam kondisi yang sama. Dia langsung duduk bersujud di samping ranjang Xue Yang sambil memegangi tangan pria yang sedang berbaring tak sadarkan diri itu.

Jin Guang Yao "Xue Yang...... Hikss..... "

BERSAMBUNG.....

Our Secret Story (Xue Yang ● xiao Xing Chen)Where stories live. Discover now