part 23

256 48 6
                                    

Jin Guang yao "ini... makanlah sebentar"

Xue Yang "kemari dan suapi aku"

Jin Guang yao terkejut dengan permintaan Xue Yang "Apa kau bayi?!!!!!"

Xue Yang "yasudah kalau tidak mau"

Jin Guang yao tampak ragu. Untuk beberapa detik dadanya... seperti ada sesuatu yang mengelitik disana. Dia mencoba menetralkan diri dan berjalan perlahan mendekat pada Xue Yang.
"Naahhhh...." (dia menyodorkan sesendok penuh nasi didepan mulut Xue Yang)

Xue Yang melahap itu tanpa ragu dan kembali fokus pada mayat didepannya.

Xue Yang sambil mengunyah dia bicara "ini dingin"

Jin Guang yao "tentu saja. Aku sudah masak dari tadi jika kau lupa"

Xue Yang "kau tidak menggantinya sejak pagi tadi?"

Jin Guang yao "sudah kulakukan!!!.... bajingan. Kau tau... aku sudah masak 3x hanya untuk memastikan kau memakan makanan baru, meskipun akhirnya itu sia sia" (cemberut)

Xue Yang hanya tersenyum tanpa melihat temannya yang sedang mengomel itu. Sebenarnya Xue Yang tidak begitu perduli apakah itu makanan dingin atau panas. Dia tidak terlalu repot dengan hal itu. Hanya saja.. dia ingin mengatakannya. Terkadang... menganggu temannya itu cukup menyenangkan...

Belum puas Jin Guang yao melanjutkan omelannya "ini... lihat ini...." (menyodorkan tangan kirinya didepan muka Xue Yang) "tangan ku sampai seperti ini demi membuatkan mu makan.... ini karna mu....!!!!!!!!"

Xue Yang melihat tangan Jin Guang yao sepintas yang memang sudah dililit kain di ujung jarinya dan kemudian melihat mayat yang terbaring kaku didepannya.

Jin Guang yao mengerjapkan matanya singkat dan mengikuti arah pandangan Xue Yang.
Lalu mereka tertawa terbahak-bahak bersama...

Jin Guang yao "haa haa haaa... kau lebih buruk... kau lebih buruk...

Jin Guang yao "maafkan aku... hahaha hahaha haha..."

Jin Guang yao "Ini tidak ada apa apanya dibandingkan milikmu. Haha haaha haha..."

Jin Guang yao "aku tidak akan mengeluh lagi di depan mu.. hahaha hahaha haha...
aminnntabaaa..."
(menyatukan kedua telapak tangannya dan menunduk pada mayat itu)

Xue Yang mengerutkan alisnya "apa itu...?"

Jin Guang yao menatap Xue Yang. Ia tampak berpikir cukup lama. dan kemudian mengibas ngibaskan tangannya di depan wajahnya sendiri "lupakan...."

Xue Yang kembali tertawa geli melihat tingkah temannya itu.
Ia kemudian kembali fokus pada mayat di depannya. Ia membaca mantra yang entah apa itu. Lalu tubuh mayat yang terbelah itu tiba tiba secara perlahan kembali kebentuk semulanya. Membuat Jin Guang yao benar benar takjub karnanya.

Xue Yang masih tampak begitu fokus membacakan matra sebelum akhirnya secara tiba tiba ada sendok yang masuk kedalam mulutnya.
Xue Yang tampak kesal dan menatap tajam Jin Guang yao.

Jin Guang yao "akuu... kau yang memintaku menyuapimu kan tadi... apa lagi salahku sekarang?"

Xue Yang hanya memutar matanya dan menelan semua makanan yang ada di mulutnya sekaligus. Kemudian kembali membaca mantra untuk menyatukan tubuh mayat didepannya.

Jin Guang yao yang tidak bisa memahami situasi lagi lagi menyodorkan sesendok penuh nasi di mulut Xue Yang.

Xue Yang (bicara dengan penuh penekanan) "letakkan itu atau ku patahkan lengan mu!"

Our Secret Story (Xue Yang ● xiao Xing Chen)जहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें