part 19

324 48 4
                                    

Dia mengangkat alisnya dan berguman pelan.
Xiao Xing Chen.....
Apa dia orangnya....??? Seseorang yang selalu Xue Yang bicarakan.

Benar... mengapa aku baru menyadarinya... bagaimana bisa dia bilang sangat mengenal Xiao Xing Chen. Mereka benar benar mengambil jalan yang berbeda. Bahkan meskipun mereka bertemu. Mereka hanya di takdirkan bertemu sebagai musuh. Lalu bagaiman bisa dia sangat mengenalnya?

Xue Yang tidak mungkin asal bicara. Sejauh yang aku tau tidak tidak pernah bicara omong kosong atau hanya sekedar bicara. Itu menguntungkan tapi di saat bersamaan juga mengerikan.

Sial. Mengapa aku dilahirkan dengan rasa penasaran sebesar ini. Baiklah apapun itu aku harus mencari tahu sendiri soal ini.
Dia tidak akan membunuhku hanya karena ini kan?? Benar kan???

Jin Guang yao berdiri dan langsung berlengang jalan ke halaman belakang rumah itu.
Seolah dia sudah lupa apa yang baru saja terjadi. Dia lupa bagaimana dia memohon untuk di selamatkan dari Xue Yang. Dia lupa akan akan doa doa bodohnya tadi.

Sesampainya dihalaman belakang, benar-benar di luar dugaan. Seorang pria yang sangat menakutkan tadi. Yang bilang akan bekerja dan tidak mau di ganggu malah sedang bersantai di atas pohon sambil memeluk batang pohon.

Jin Guang yao "kau bilang kau akan bekerja... apa ini..."

Xue Yang "aku juga bilang untuk kau tidak mengangguku?"

Jin Guang yao "aku tidak akan menganggu jika kau sedang bekerja. Tapi sepertinya saat ini tanganmu sangat menganggur"

Xue Yang (batuk pelan dan melepaskan pelukannya pada batang pohon) "kau tidak lihat... aku sedang istirahat sampai kau datang dan menganggu"

Jin Guang yao "kau bahkan belum mulai. Apanya yang istirahat."

Xue Yang "berhenti mengomel. Apa mau mu"

Jin Guang yao "itu... (menunjuk pada penjara buatan Xue Yang yang dipenuhi oleh mayat hidup) kau harus segera menyelesaikannya...
Kau tidak tau tekanan apa yang ku dapat karna kerja lambat mu ini?"

Xue Yang "minta mereka melakukannya sendiri jika mampu"

Jin Guang yao "Yaaaa.. kau tidak lupa dengan kesepakatan kita kan"

Xue Yang "aku ingat. Itu satu satunya alasan aku tidak membunuhmu kan"

Jin Guang yao "sial. bisakah kau berhenti mengatakan itu... apa aku sangat pantas kau bunuh?"

Xue Yang "itu.... tergantung bagaimana perilakumu"

Jin Guang yao "Xue Yang mari bicara. Sebenarnya kau menganggap ku apa??"

Xue Yang (mengangkat sebelah alisnya)

Jin Guang yao "jujur saja kau benar benar membuatku binggung. Terkadang kau sangat kejam padaku. Terkadang kau berpihak pada ku. Terkadang kau juga mengabaikan ku. Bisakah kau konsisten dengan sikap mu?"

Xue Yang "apa kau seorang gadis? Mengomel untuk hal-hal secaman itu?"

Jin Guang yao benar juga. Ada apa dengan ku. Kenapa aku malah menanyakan ini padanya. Sial.

"Itu... itu karna kau sering sekali bilang akan membunuhku. Aku tidak tenang karna itu. Kau tau!!!"

Xue Yang "tidak tenang pantatku. Siapa yang setiap malam datang ke kamarku merengek ingin tidur di kamar ku?"

Jin Guang yao "itu... itu karna aku takut dengan rumah ini. Lihatlah sekelilingmu.. menurutmu siapa yang tidak takut tinggal di rumah seperti ini. Mayat ada di mana mana. Bagaimana jika mereka masuk kamar ku dan memakan ku"

Our Secret Story (Xue Yang ● xiao Xing Chen)Where stories live. Discover now