part 41

179 24 2
                                    

"Aku datang untuk mencari mu"

"Ada apa dengan mu"

"Sejak terakhir kali kau benar benar aneh"

Xue Yang tidak mendapat jawaban apapun sari sosok itu. Bahkan orang itu tidak bergeming sedikit pun.

"A'yo...."

"Jangan mengabaikan ku"

"Kau marah pada ku"

"Kau benar benar marah padaku karna aku tidak menyisakan arak untuk mu teralhir kali?"

"Aku akan membeli kan mu yang baru..."

Jin Guang Yao "idiot"

Dia kembali berjalan meninggalkan Xue Yang.

Xue Yang mulai kesal dengan temannya itu.
"YHAAAAAA... AKU JAUH JAUH DATANG KESINI MENEMUI MU DAN KAU MENGABAIKAN KU?!"

Jin Guang Yao berbalik dan berjalan mendekat ke arah lelaki yang terus mengoceh di belakangnya itu.

Jin Guang Yao "kau mencari ku?"

Xue Yang mengangguk

Jin Guang Yao "untuk apa?... Aaaaa untuk memamerkan mantan kekasih mu itu?"

Xue Yang mengerutkan keningnya

Jin Guang Yao "kau jauh jauh datang kesini mencari ku. Dan saat menemukan ku. Kau mencium mantan kekasih mu itu di.depan.mata.ku. (dia mempertegas itu)

Xue Yang "itu tidak di sengaja"

Jin Guang Yao "bajingan"

Xue Yang "sungguh. Aku benar benar datang mencari mu. Tapi saat melihatmu bersamanya aku menjadi marah. Dan aku sangat marah saat kalian membicarakan ku. Itulah kenapa"

Jin Guang Yao "kau sangat marah dan kau menciumnya? Wawwww luar biasa sekali kau ini"

Xue Yang "aku hanya ingin mengambil harga dirinya"

Jin Guang Yao memiringkan kepalanya bertanya

Xue Yang "aku ingin membongkar kemunafikannya. Aku ingin menunjukkan bahwa dia tidak seputih itu"

Jin Guang Yao "itu rencana mu?"

Xue Yang "tidak. Sudah ku bilang aku tidak memiliki rencana apapun. Aku hanya melakukannya karna marah tapi siapa sangka itu benar benar menyenangkan."

"Kau harusnya melihat wajah orang orang bodoh itu tadi. Terutama wajah Song Lan. Ha ha... Mereka benar benar terlihat seperti orang bodoh. Haha haha haha"

Jin Guang Yao (masih tak percaya dengan apa yang Xue Yang katakan) "kau berencana terus melakukannya?"

Xue Yang (tersenyum bersemangat) "bukankah itu akan menyenangkan?"

Jin Guang Yao membuat ekspresi serius.
"tidak. Bisakah kau hanya tetap tenang seperti sebelumnya?"

"Aku belum memiliki cukup kekuatan melindungi mu"

"Bisakah kau tetap tenang sementara ini? Ku mohon"

Xue Yang sedikit berpikir "aku lebih kuat dari kau. Selama ini siapa yang menjaga siapa?"

Jin Guang Yao kesal. Sangat kesal. Belum reda kemarahan awalnya, sekarang di tambah dengan kebodohan temannya itu. Xue Yang dia benar benar tidak bisa di ajak bicara. Di dalam otaknya hanya ada kata membunuh dan dendam. Sampai sampai dia begitu bodoh dnegan hal lain.

Jin Guang Yao "idiot tak berguna. AYO PULANG!!!"

Jin Guang Yao langsung berbalik dam berjalan meninggalkan orang yang terus meenerus membuatnya kesal itu.

Xue Yang sedikit terkejut saat temannya itu tiba tiba berteriak. (Dia berbicara dengan dirinya sendiri)
Lagi??? Dia marah lagi?? Apa dia sedang pubertasi? Ada apa dengan orang itu sebenarnya akhir akhir ini?

Xue Yang menggerutu tapi ia tetap mengikuti kemana pun temannya itu melangkah

Tak terasa mereka telah sampai di tepi danau. Danau itu adalah satu satunya jalan menuju kediaman Xue Yang. Jin Guang Yao sudah terbiasa menyeberangi danau itu karma dia memang selalu mengunjungi Xue Yang.

Jin Guang Yao berdiri terdiam di tepi danau. Dia mengerutkan keningnya saat melihat sebuah kapal cukup besar bersandar asal di tepian danau.
Dia berbalik dan menatap tajam Xue Yang yang ada di belakangnya.

Seolah mengerti arti tatapan Jin Guang Yao. Dia mengangkat bahunya asal "aku hanya meminjamnya"

Jin Guang Yao tersenyum. "Kau... Me.min.jam.nya???"
(Dia membuat penekanan pada kata meminjam)

Xue Yang "Apaa???"

Jin Guang Yao menarik napasnya dalam "baiklah. Di mana mayatnya sekarang?"

Xue Yang "....."

Jin Guang Yao "apa kau tidak mendengar ku? Cepat katakan dimana kau membuang mayat itu?!"

Xue Yang "mayat pantatku. SUDAH KU BILANG AKU MEMINJAMNYA!!!"

Jin Guang Yao (tertawa meremehkan) "baiklah terserah...."

Xue Yang kesal. Sangat kesal.  Jin Guang Yao orang itu benar benar tahu cara membuatnya kesal.

"Bajingan bodoh sialann."
Dia berjalan duluan melewati  Jin Guang Yao dan langsung naik ke kapal itu.

Jin Guang Yao memutar matanya dan mengikuti Xue Yang menaiki kapal itu. Dia langsung mengambil posisi duduk di dalam kapal itu. Sementara Xue Yang ada di depan kapal. Mengendarai kapal itu.

Jin Guang Yao "Kau bisa mengendarainya?"

Xue Yang "menurutmu bagaimana aku sampai di sini?"

Jin Guang Yao "aaahhh..... (Membelalakkan matanya) "jangan bilang kau membunuhnya di sini. Setelah orang itu dengan baik hati mengantarmu kesini?"

Xue Yang "TUTUP MULUT MU BODOH. kau benar benar membuatku kesal"

Jin Guang Yao "ciiiihhhhh...."

Dia langsung mengalihkan pandangannya, menatap air yang begitu tenang. Dan tanpa di sadari itu juga membuatnya tenang. Membuatnya melupakan segala permasalahan yang ada. Dia tidak menyangka. Menaiki kapal bisa semenyenangkan ini. Mengapa dia baru merasakannya. Padahal sudah sering sekali dia menaiki sebuah kapal. Bahkan di danau yang sama. Namun kenapa kali ini rasanya benar benar berbeda.

Jin Guang Yao diam diam tersenyum. Namun tidak lama dia langsung kehilangan senyumnya. Dia teringat sesuatu
"Xue yang....."

Xue Yang "emmm?"

Jin Guang Yao "tunggu... Xue Yang.... Aku... Kenapa aku di sini...."

Jin Guang Yao "aku hanya ingin mengantar mu kembali. Kenapa aku ikut naik kapal"

Xue Yang "berenanglah jika kau mau kembali"

Mendengar itu Jin Guang Yao mendegus. Dia langsung berdiri dan mendekat ketepi kapal. Dia melihat air dibawahnya. Menerka-nerka kedalamannya. Dan.. dia menelan ludahnya sendiri.
"Xue Yang... bisakah kau berputar"

Xue Yang menjawab singkat dan tegas  "tidak"

Jin Guang Yao kembali duduk dengan kesal "sialan. Kau benar benar sialan. Ahh sial sekali aku berurusan dengan mu." Dasar bocah sialan"

Xue yang hanya menyeringai melirik temannya yang sedang menggerutu itu. Kebodohan temannya itu terkadang benar benar menghiburnya.

BERSAMBUNG.....

Our Secret Story (Xue Yang ● xiao Xing Chen)Where stories live. Discover now