15

6.1K 781 79
                                    

"Eughh

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Eughh.. "

Sinar matahari yang masuk dari celah-celah Gorden membuat Win yang masih tidur merasa terganggu.

Tubuh-nya begitu berat karena lengan kekar Seseorang, Ia pun melirik Pria dibelakang punggung-nya yang masih terlelap dengan sangat tenang.

"phi berat!" Keluh Win sembari mendorong tangan Bright yang berada diatas pinggang-nya.

"eughh.. jam berapa?" Tanya Bright dengan suara serak-nya.

Mendengar pertanyaan Bright, Win refleks menoleh kearah Nakas yang berada tepat disamping Ranjang.

Jam berbentuk kotak dengan warna hitam itu menunjukkan waktu pukul 9 pagi lewat 20 menit.

"jam 9, Kau tak pergi kerja?" Ujar Win menepuk-nepuk lengan kekar Bright.

"Aku libur seminggu" Balas Bright sembari menyembunyikan Wajah-nya diceruk leher Win.

"libur? why? " Tanya Win lagi.

"Aku butuh istirahat"

"ah dengan mabuk-mabukan?"

"jangan mengungkitnya lagi"

"bagaimana caranya? Kau jelas-jelas mabuk berat semalaman"

Bright hanya berdeham pelan, tak berniat untuk membalas perkataan Win. Dia masih mengantuk loh namun karena pekikan keras Win yang menyuruhnya agar membersihkan diri, mau tak mau dengan cekatan Ia memakai kembali pakaian-nya yang berserakan diatas lantai dan bergegas masuk kedalam Kamar Mandi.

Sedangkan Win yang masih terbaring di Ranjang menghembuskan nafasnya pelan, jangan ditanya bagaimana keadaan jantung-nya sekarang.

.
.
.

Pria dengan aura mencekam yang baru saja masuk kedalam Ruang Rapat itu menjadi fokus perhatian beberapa Orang yang sudah hadir didalam Pertemuan untuk membangun Proyek besar.

Tanpa mengatakan apapun, Pria tersebut mendudukkan diri-nya ke Kursi besar yang tepat berada ditengah-tengah Meja berukuran hampir memiliki panjang 8 meter.

Ekspresi datar-nya spontan membuat semua Orang menelan ludah karena saking gugup berhadapan dengan---- Mew Suppasit.

"Selamat pagi" Sapa Mew dengan intonasi suara rendah.

"Pagi juga Tn. Jongcheveevat" Balas semua Orang.

"Baiklah, pertama-tama Saya berterima kasih kepada seluruh Rekan Kerja yang sudah menyempatkan hadir dalam pertemuan hari ini" Ujar Mew sembari tersenyum kecil.

"Tujuan Saya mengundang semuanya karena memiliki maksud tertentu, Saya harap kita bisa bekerja sama"

Mew pun memerintah Sekretaris-nya agar melanjutkan beberapa hal penting kepada para Tamu termasuk bagaimana jalan kerja dan poin utama dari Proyek Besar ini.

ᴊᴏɴɢᴄʜᴇᴠᴇᴇᴠᴀᴛ'ꜱWhere stories live. Discover now