Mew Suppasit Jongcheveevat, Pria Billionaire yang sangat sukses dengan segala kesempurnaan yang dimiliki-nya. Ia dikenal sebagai Pria yang dingin, datar, kaku dan pelit senyum tapi semuanya tertutupi hanya dengan ke-pandaiannya dalam mengelola JCV G...
"bagaimana caranya? Kau jelas-jelas mabuk berat semalaman"
Bright hanya berdeham pelan, tak berniat untuk membalas perkataan Win. Dia masih mengantuk loh namun karena pekikan keras Win yang menyuruhnya agar membersihkan diri, mau tak mau dengan cekatan Ia memakai kembali pakaian-nya yang berserakan diatas lantai dan bergegas masuk kedalam Kamar Mandi.
Sedangkan Win yang masih terbaring di Ranjang menghembuskan nafasnya pelan, jangan ditanya bagaimana keadaan jantung-nya sekarang.
. . .
Pria dengan aura mencekam yang baru saja masuk kedalam Ruang Rapat itu menjadi fokus perhatian beberapa Orang yang sudah hadir didalam Pertemuan untuk membangun Proyek besar.
Tanpa mengatakan apapun, Pria tersebut mendudukkan diri-nya ke Kursi besar yang tepat berada ditengah-tengah Meja berukuran hampir memiliki panjang 8 meter.
Ekspresi datar-nya spontan membuat semua Orang menelan ludah karena saking gugup berhadapan dengan---- Mew Suppasit.
"Selamat pagi" Sapa Mew dengan intonasi suara rendah.
"Pagi juga Tn. Jongcheveevat" Balas semua Orang.
"Baiklah, pertama-tama Saya berterima kasih kepada seluruh Rekan Kerja yang sudah menyempatkan hadir dalam pertemuan hari ini" Ujar Mew sembari tersenyum kecil.
"Tujuan Saya mengundang semuanya karena memiliki maksud tertentu, Saya harap kita bisa bekerja sama"
Mew pun memerintah Sekretaris-nya agar melanjutkan beberapa hal penting kepada para Tamu termasuk bagaimana jalan kerja dan poin utama dari Proyek Besar ini.