Mew Suppasit Jongcheveevat, Pria Billionaire yang sangat sukses dengan segala kesempurnaan yang dimiliki-nya. Ia dikenal sebagai Pria yang dingin, datar, kaku dan pelit senyum tapi semuanya tertutupi hanya dengan ke-pandaiannya dalam mengelola JCV G...
Oops! Ang larawang ito ay hindi sumusunod sa aming mga alituntunin sa nilalaman. Upang magpatuloy sa pag-publish, subukan itong alisin o mag-upload ng bago.
Dimalam hari, Semua Anggota Keluarga Jongcheveevat berkumpul diruang tengah Villa utama untuk menghabiskan waktu bersama. Ya kapan lagi Mereka semua berkumpul layaknya Keluarga bahagia.
Ya Mereka memang Keluarga bahagia sih.
Ohm menggeliat diatas karpet berbulu seraya terus merengek agar Gulf membuatkannya Susu hangat.
"Pah! Buatin susu.." Rengek Ohm dengan nada memohon.
Gulf yang tak mau mendengar rengekan lagi pun bergegas pergi ke dapur menuruti kemauan Anak-nya setelah Ia mencubit pipi Ohm dengan gemas sedangkan dilain sisi Anak pertama dan Kedua memandang Si Bungsu dengan ekspresi jijik.
"Bodo" Balas Ohm seraya mengejek Win dengan Wajah kurang ajar-nya.
"Ew so disgusting" Kata Nut bergidik geli.
"Dad lihat mereka!" Adu Ohm ke Ayah-nya.
Mew yang tengah sibuk berkutik didepan layar Macbook dan beberapa berkas penting ditangan-nya kemudian beralih menatap Ohm yang berteriak marah.
"Tak usah ladenin kakak-kakakmu, mereka hanya cemburu padamu" Kata Mew menenangkan.
"Cemburu apanya!" Sergah Win tak terima.
"Sudah jangan ganggu Adikmu" Balas Mew menengahi.
"Mampus hehe" Ejek Ohm disertai cengiran tak berdosa-nya.
Win mendecak kesal lalu pamit ke Mew dan Gulf untuk kembali ke Kamarnya yang terletak beberapa jarak dari Villa utama.
"Aku juga mau ke kamar" Pamit Nut setelah itu berlalu keluar.
. . .
Setelah satu jam lebih Win berada didalam kamarnya, Ia hanya uring-uringan diatas Ranjang. Ia sama sekali belum mengantuk, bermain Ponsel pun menurutnya membosankan.
"Aku harus apaaa..." Gumam Win bingung.
Setelah melamunkan hal yang random dalam waktu yang cukup lama. Win kembali tersadar ketika suara ketukan pintu berbunyi pelan.
Kepala Seseorang muncul dengan tiba-tiba.
"Bright! Kau mengagetkan saja!" Teriak Win kesal.
"Aku masuk ya" Kata Bright santai.
Dengan polosnya Win menganggukkan kepalanya.
"Kenapa tidak tidur?" Tanya Bright bingung.
"Aku belum mengantuk" Jawab Win sembari memainkan Ponsel-nya.
"Maaf, mengganggu waktumu" Ujar Bright tak enak.
"Tak apa, Aku juga sangat bosan disini" Balas Win cepat.
