17

5.2K 700 104
                                    

Bunyi nyaring dari Alat Medis menggema diseluruh Ruangan, tanda garis memanjang tertera di layar Elektrokardiogram

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Bunyi nyaring dari Alat Medis menggema diseluruh Ruangan, tanda garis memanjang tertera di layar Elektrokardiogram.

"Dokter! Detak Jantung-nya menghilang!" Pekik Perawat Wanita.

Nafas Sang Dokter memburu kala dirinya yang terus berusaha semaksimal mungkin. Keringat-nya memenuhi Pelipis.

"Siapkan Defibrillator! Atur 250 joule!" Pinta Sang Dokter cepat.

Para Perawat pun bergegas memberi Alat tersebut ke-tangan Dokter itu--- Krist Perawat.

"Shoot!"

Kemudian, Krist pun mengarahkan benda tersebut keatas dada bidang Bright yang telanjang.

Namun tak ada yang berubah, suara nyaring maupun tampilan dari Elektrokardiogram. Tak ada pilihan lain, Krist kembali menaikkan Joule sebanyak 300 J.

"Shoot!"

"Nafas Pasien terhenti dan denyut nadi menghilang!"

Dengan gerakan cepat Krist mengembalikan Alat Defibrillator kepada salah satu Perawat dan kembali fokus menghadap Pasien-nya lalu kemudian memposisikan pangkal telapak tangan-nya ditengah-tengah dinding dada Bright.

"Kembalilah.." Gumam Krist yang terus memompa.

Dilain sisi, Win menangis begitu histeris melihat Para Tenaga Medis yang berada didalam sana yang tengah menolong nyawa Bright.

Ia bisa melihat semuanya, melihat betapa panik dan ketakutan-nya Orang disana, Win berdiri hanya dihalangi oleh Kaca transparan yang memperlihatkan bagaimana keadaan Bright sekarang.

"Di-dia bakal selamatkan?! Iya kan?!" Pekik Win pada Nut.

"Iya, percayalah padanya, Bright pasti bisa oke?"

Win memeluk Kakak-nya dengan erat, Ia menangis sangat kencang saat melihat kebelakang yang ternyata Gulf dan juga Petch berada disini bersamanya.

"Anak Papah kan kuat jadi tidak boleh menangis ya sayang.." Lirih Gulf dengan suara lembutnya.

"hikss... Aku tak tahu harus bagaimana lagi" Kata Win berusaha menetralkan nafasnya yang memburu.

"Tak apa, berdoa ya supaya Bright baik-baik saja"

Didalam Ruangan, Semua Tenaga Medis sudah kelelahan karena masih tak ada perubahan apapun. Detak Jantung maupun denyut nadi Bright sama sekali tak kembali.

Krist dengan berat hati harus memberhentikan semua, Ia sudah tak ada pilihan lain untuk menolong nyawa Bright.

Kemudian, Krist keluar dari Ruangan menghampiri Win dan yang lainnya, mimik ekspresi-nya menjelaskan keadaan yang telah terjadi.

"Bright Vachirawit, Waktu kematian 16 Maret, Pukul 18.42. Saya memohon maaf yang sebesar-besarnya pada Anda semua, Tuan Bright tak terselamatkan"

ᴊᴏɴɢᴄʜᴇᴠᴇᴇᴠᴀᴛ'ꜱWhere stories live. Discover now