20

5.1K 597 45
                                    

Masih dimalam yang sama, Mew membiarkan Win melakukan apapun yang diinginkan-nya pada beberapa Wanita yang sudah terkulai lemas diatas dinginnya lantai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Masih dimalam yang sama, Mew membiarkan Win melakukan apapun yang diinginkan-nya pada beberapa Wanita yang sudah terkulai lemas diatas dinginnya lantai.

"Win, Daddy ke Ruang latihan dulu ya?"

Win yang tengah duduk sembari meminum sampanye langsung menoleh kearah Mew lalu mengangguk paham.

"Aku akan menyusul nanti" Balas Win.

Kemudian setelah Mew tak lagi berada di Ruangan, Win segera memerintah agar Wanita-Wanita tadi dimasukkan kedalam Ruang Tahanan dimana tempat tersebut berada jauh diujung Kota yang biasa disebut dengan Room 24-7.

Sangat simpel namun Mew memiliki alasan mengapa dia menamai seperti itu. Arti dari 24-7 ialah pelayanan yang tersedia sepanjang waktu dan setiap hari, mengapa demikian? Karena Ruangan tersebut berisikan Pria-Pria yang haus akan Surga Duniawi.

Mew kejam? Oh baginya tidak, Ia hanya tidak mau menyia-nyiakan sesuatu yang bisa membuat Orang-Orang senang.

"Setelahnya terserah pada kalian, sekalipun kalian ingin memakainya juga Aku tak peduli" Ujar Win sembari menggedikkan bahu-nya.

Setelah mengucapkan demikian, tanpa membuang waktu lagi Win segera menyusul Mew yang berada di Ruang latihan para Anggota.

"Dad! Win pulang ya" Kata Win yang tengah berdiri didaun pintu.

"Tak mau ikut dengan Daddy?" Tanya Mew fokus mengecek persenjataan.

"Kemana?" Tanya Win balik.

"Main kartu" Jawab Mew seadanya.

Win pun mengangguk setuju, sudah lumayan lama dia tak bermain. Apalagi jika melawan para Tikus-Tikus yang haus uang dan ketenaran karena selalu menantang-nya maupun Mew.

"Ya sudah ayo berangkat"

.
.
.

Sorak sorai serta dentuman musik menggema keras dengan khas lampu ungu yang menghiasi hampir seluruh Ruangan, bau minuman keras pun tercium menyengat. Begitu banyak Wanita yang tengah meliuk-liukan tubuh-nya dengan  berpakaian sangat minim.

Namun setelah Pintu berukuran besar terbuka lebar, seketika semua dilanda keheningan. Didepan sana, seorang Pria bersetelan casual berdiri dengan aura mencekam-nya yang sangat kental membuat siapapun merinding ketakutan.

Kemudian satu Pria lagi masuk dengan gaya bossy-nya dan senyum miring yang menghias wajah-nya.

Keduanya menjadi sorot perhatian semua Orang, Mereka juga mulai menatap lapar dan menantang Mew Suppasit untuk bermain dimeja 'Judi'.

Tapi, tidak.

Win yang akan bermain kali ini melawan para Pria-Pria pebisnis kelas kakap yang sudah menunggu kedatangan Mereka disana.

ᴊᴏɴɢᴄʜᴇᴠᴇᴇᴠᴀᴛ'ꜱTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang