16

5.3K 687 45
                                    

Siapa sangka jika Gulf mengundang beberapa Orang ke Perusahaan-nya sembari berbincang sedikit mengenai masalah yang tengah terjadi

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Siapa sangka jika Gulf mengundang beberapa Orang ke Perusahaan-nya sembari berbincang sedikit mengenai masalah yang tengah terjadi.

"Terima kasih sudah menyempatkan hadir, Saya hanya ingin menanyakan sesuatu yang sangat penting pada Anda semua" Ujar Gulf sembari tersenyum tipis.

Kemudian, Gulf memberi tanda pada Sekretaris-nya. Selebaran Kertas pun dibagi pada Orang-Orang yang telah diundang oleh-nya.

Itu bukan lah sembarangan kertas, isinya benar-benar akan membuatmu terkejut.

"Apa maksudnya ini?!" Pekik salah satu Wanita dengan stelan mewah.

"Kami memberi sumbangan pada Kalian" Balas Gulf masih dengan senyum-nya.

"Kau gila?!" Seru Wanita lain-nya.

"Saya hanya memberi apa yang Kalian mau, Uang tutup mulut kan? Saya juga sudah mencantumkan nominal Uang-nya sebesar 1 miliar dan jika sudah menandatangani-nya otomatis akan Kami transfer"

Gulf tersenyum miring dengan memberi tanda agar Mereka segera menandatangani Kertas Perjanjian tersebut.

Tanpa menunggu waktu yang lama, Kertas tersebut pun sudah dibubuhi tanda tangan.

"ah ya bersyukurlah kalian Tuan Jongcheveevat tak mengetahui perihal ini, ya karena jika hal tersebut terjadi Kalian tahu kan? Dia tak akan segan-segan membuat hidup Kalian semua berada diambang kehancuran" Ujar Sekretaris Gulf---- Prem Warut.

"ralat, hancur tak bersisa" Kata Gulf.

Kemudian, Gulf beserta Prem pun berlalu pergi dari Ruangan Meeting tanpa pamit. Gulf tidak sudi untuk sok ramah dengan Orang-Orang yang sudah menyakiti Anak-nya.

.
.
.

Suasana Kantin begitu ramai, begitu pula dengan sekumpulan Siswi disana yang sangat asik menggangu Siswa lain yang tengah makan Siang.

"Nanon, Kau dibayar berapa sama Ohm?" Tanya salah satu Siswi sembari menunjuk Nanon dari atas hingga bawah.

"jangan berbicara sembarangan!" Sentak Nanon yang mulai kesal.

"wow Kau bisa marah juga ternyata" Tanggap Siswi itu cepat.

Lalu Nanon berusaha menghempaskan tangan-nya yang sudah kesakitan akibat cengkraman kuat oleh Siswi dihadapan-nya, Ia juga memandang sengit kearah beberapa Siswi lainnya yang terus mencampur Makanan-nya dengan minuman bersoda.

"berhenti!" Seru-nya sembari mendorong pelan Siswi tersebut.

"Hei Pria apa Kau ini?! Bisanya main tangan pada Perempuan!"

"Kenapa? Tak suka? Aku tak peduli jika Kau Perempuan ataupun Laki-Laki karena koni Kau sudah kelewatan batas dan Aku tak akan membiarkanmu menginjak-injakku lagi!" Balas Nanon dengan mendekatkan bibir-nya kedepan Telinga Siswi tersebut.

ᴊᴏɴɢᴄʜᴇᴠᴇᴇᴠᴀᴛ'ꜱWhere stories live. Discover now