26

3.2K 410 40
                                    

Kabar perceraian Gulf dan Mew menjadi topik hangat diseluruh Media Sosial maupun Berita TV, entah oknum mana yang telah membocorkannya, karena perihal ini seluruh Keluarga pun sepakat untuk tidak memberikan tanggapan apapun

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Kabar perceraian Gulf dan Mew menjadi topik hangat diseluruh Media Sosial maupun Berita TV, entah oknum mana yang telah membocorkannya, karena perihal ini seluruh Keluarga pun sepakat untuk tidak memberikan tanggapan apapun.

Bahkan berita Ohm yang melakukan percobaan bunuh diri terus muncul diseluruh Media Sosial, komentar tak percaya hingga kritik pun sudah memenuhi berbagai Platform, Seperti :

'Aku tak percaya ini, Mereka benar-benar berpisah?'
'Woah berita terhebat sepanjang sejarah!'
'Aku bahkan tak percaya Ohm mencoba untuk bunuh diri'
"Orang tua macam apa mereka!'
'Kasian Anak-anak mereka'
'Yang biasa dilihat harmonis pun hancur seperti ini'
'Aku berharap yang terbaik untuk mereka semua dan Ohm semoga cepat sembuh'

Jika diluaran sana heboh karena berita yang tengah hangat diperbincangkan.

Keluarga Jongcheveevat disini berjuang untuk kehidupan Ohm, tak ada yang percaya jika Ohm akan melakukan hal nekat seperti itu.

"Kalian sangat hebat ya dalam merusak kehidupanku, mulai dari impianku, Kekasihku, Anakku, dan bahkan sekarang Ohm? Bisakah singkirkan ego tinggi kalian itu untuk Ohm sekali ini saja?" Kata Win tersenyum miring.

"Ya, Win. Papah akan selalu menemanimu, Nak" Tanggap Gulf seraya mengelus punggung tangan Win yang bergemetaran.

Selang beberapa menit, pintu Ruang IGD pun terbuka hingga menampilkan Dokter Krist yang melangkah keluar dengan raut sedih.

"Ohm dalam keadaan kritis dan maaf mau tak mau Aku harus memindahkannya ke Ruang ICU" Ujar Dokter Krist pada seluruh Keluarga Jongcheveevat.

"Dia tak apa-apa kan?" Tanya Win cemas.

"Iya, Win. P'Mew bisa ikut Aku ke Ruangan?"

Mew mengangguk dengan bingung, Ia kemudian memandang Gulf meminta izin untuk meninggalkan Mereka beberapa menit.

"Tak apa, pergilah" Kata Gulf tersenyum simpul.

Krist dan Mew pun pergi menyisakkan Gulf, Nut, Win dan Petch yang menunggu Ohm keluar dari Ruangan untuk dipindahkan di Ruang ICU.

Beberapa Perawat mulai keluar satu persatu hingga Brankar terlihat dan menampilkan Ohm yang begitu pucat dan bahkan hampir membiru.

Begitu sampai, alat-alat penunjang hidup mulai dipasangkan ketubuh Ohm yang tak memakai sehelai benang pun, Gulf serta yang lainnya hanya bisa melihat dari luar dan tak diperbolehkan masuk dikarenakan kondisi tubuh Pasien yang begitu rentan.

.
.

"Bagaimana?" Tanya Mew langsung.

"Phi, urat nadi Ohm hampir terpotong, jika iya itu terjadi maka akan membahayakan nyawanya. Apa yang sudah Kau lakukan hingga dia seperti ini?"

Mew mengusak rambutnya kasar, Ia tak habis pikir Ohm begitu nekat melakukan hal tersebut yang bahkan bisa membuatnya meregang nyawa.

Mengingat kembali ketika Win menelponnya dan menangis histeris karena melihat keadaan Kamar Mandi Ohm yang kacau dengan darah segar yang sudah memenuhi lantai.

ᴊᴏɴɢᴄʜᴇᴠᴇᴇᴠᴀᴛ'ꜱWhere stories live. Discover now