18

4.8K 767 60
                                    

Ratusan Orang berbaju serba hitam serta Senjata yang melengkapi tubuh Mereka tengah berlari terburu-buru masuk kedalam Gedung bernuansa Putih dengan bau khas-nya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Ratusan Orang berbaju serba hitam serta Senjata yang melengkapi tubuh Mereka tengah berlari terburu-buru masuk kedalam Gedung bernuansa Putih dengan bau khas-nya.

Berbagai gertakan menggema, semua yang berada didalam Gedung diberi perintah agar tetap diam dan tak melakukan pergerakan apapun.

"Cari dia! Jika tak menemukannya, Aku sendiri yang akan menghabisi Kalian" Perintah Gulf.

Sedangkan Mew yang berada di Vietnam segera pulang menggunakan Helicopter setelah tau perihal Win yang menghilang, Ia juga menurunkan seluruh Anggota Mafia dengan memutuskan Gulf agar memimpin misi.

Anggota National Intelligence Agency ikut serta dalam pencarian, Ada Nut dan Ohm juga yang sudah pasti akan melakukan misi, dua bersaudara itu dalam keadaan tak baik-baik saja semenjak mendengar Win yang diculik.

Dan amarah Mereka semakin menggebu-gebu setelah tau lokasi Win berada.

Klinik ilegal yang menyediakan Aborsi.

Gulf menyisir keseluruhan Gedung diikuti oleh Nut dan Ohm yang berada dibelakang-nya serta beberapa Anggota.

'10-33! 10-33! Arah Barat!'

Kode darurat terdengar. Kemudian, Gulf beserta yang lainnya pun segera berlari berlawanan arah.

"Do it!" Teriak Gulf sembari menekan Earpiece-nya.

DORR!

Sampai ditempat lokasi, Gulf masuk kedalam Ruangan menghampiri Pria dengan Almamater Dokter itu dan tanpa membuang waktu Ia langsung membantingnya dilantai.

"Nice!" Kata Ohm pelan dengan senyuman miring.

Aura mencekam-nya bisa dirasakan siapapun yang berada didalam Ruangan.

Jangan main-main kepada Gulf Kanawut. Karena jika Queen Mafia sudah bergerak, maka Kau akan habis tanpa ada kata ampun.

"Sepertinya Kau ingin cepat-cepat menemui Tuhan ya" Kata Gulf seraya mencekik Pria tersebut.

"Tidak! Maafkan Aku!" Pekik Pria itu panik.

"Tidak ada kata seperti itu dalam Kamusku jika Kau sudah mengusik Keluargaku"

"A-aku akan memberitahu siapa yang memerintahku!"

"Katakan" Nut bersuara dengan nada datar, Ia juga mendekati Gulf dan Pria ber-name tag Punn itu.

"Tuan Vihokratana"

Gulf mengerutkan kening-nya bingung setelah mendengar pernyataan Pria dihadapan-nya, begitupula dengan Nut dan Ohm.

"Tay Tawan?" Tanya Gulf memastikan.

"Ya, Tuan"

"Dimana Win?"

ᴊᴏɴɢᴄʜᴇᴠᴇᴇᴠᴀᴛ'ꜱWhere stories live. Discover now