29

2.7K 345 44
                                    

BRAKK!

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

BRAKK!

Bunyi dobrakan pintu yang berasal dari luar mengagetkan Namtan dan semua Orang yang berada didalam ruangan. Aktifitas mereka terhenti, memandang penasaran kearah pintu yang masih tertutup rapat.

"Periksa!" Pinta Namtan pada salah satu Pria berbadan kekar.

Belum saja dibuka olehnya, pintu tersebut sudah duluan dibuka paksa dari luar hingga menampakkan Pria menjulang tinggi dengan tongkat baseball digenggamannya.

Belum saja dibuka olehnya, pintu tersebut sudah duluan dibuka paksa dari luar hingga menampakkan Pria menjulang tinggi dengan tongkat baseball digenggamannya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Kau mencari siapa?" Tanya Namtan bingung dengan kedatangan Remaja itu.

"Bodoh, Kau berniat menculik apa tidak? begini saja sudah teledor" Kata Jimmy disertai senyum remehnya.

Tanpa aba-aba, Jimmy dengan gerakan cepat melayangkan tongkatnya tepat dibelakang kepala Pria yang sedari tadi diam berdiri dihadapannya.

"Apa yang Kau lakukan, bocah?!" Pekik Namtan membelalakan matanya.

"Aku?" Tanya Jimmy polos seraya menunjuk dirinya sendiri.

"Siapa lagi kalau bukan Kau"

"Tentu saja menolong Saudaraku"

Kemudian Jimmy menampilkan smirk-nya yang sangat persis seperti Mew, jangan diragukan lagi dengan keterampilan berkelahinya, Ia sudah mempelajari banyak hal.

"Bocah sepertimu bisa apa? Jangan bermain-main denganku dan sebaiknya Kau bergegas pergi dari sini sebelum Pemimpinku datang dan membunuhmu" Ujar Namtan berdecak kesal.

"Bocah sepertiku bisa melakukan ini" Kata Jimmy dengan suara rendahnya dan mengeluarkan sesuatu dari Denim miliknya.

DORR!

"AAKHH!"

Kaki kanan Pria yang tadi telah menyentuh Win ditembak begitu saja oleh Jimmy, cairan kental berwarna pekat mengalir deras yang otomatis membuat si Pelaku penembakan terkekeh menikmati.

"ugh darahmu bau amis tapi Aku suka melihatnya apalagi suaramu yang menejerit kesakitan benar-benar membuatku ingin melakukannya sekali lagi--"

Jimmy kembali mengangkat Revolver miliknya, namun tanpa diduga Ia malah mengarahkan kearah Pria lain yang berada disisi kiri ranjang yang tengah ditiduri Win.

ᴊᴏɴɢᴄʜᴇᴠᴇᴇᴠᴀᴛ'ꜱWhere stories live. Discover now