03

12.5K 1.4K 165
                                    

Sinar Matahari yang masuk disela-sela Gorden membangunkan Gulf dari tidur nyenyak-nya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Sinar Matahari yang masuk disela-sela Gorden membangunkan Gulf dari tidur nyenyak-nya. Setelah membuka matanya secara perlahan, Ia pun meregangkan seluruh tubuhnya yang terasa sangat kaku.

"Emm.. Apa P'Mew belum pulang" Gumam Gulf pelan.

Secepat mungkin Gulf meraih Ponsel-nya yang berada diatas Nakas kemudian mendial nomor Suami-nya.

"Dimana?" Tanya Gulf langsung setelah telepon-nya tersambung.

Sembari berbincang dengan Mew ditelpon, Gulf bangkit dari Ranjang dan masuk kedalam kamar mandi berniat untuk membersihkan dirinya.

"Win? Ah Aku tak tahu apa dia sudah pulang atau masih di Perusahaan"

Tangan kanan Gulf sibuk merapihkan barang-barang yang berserakan karena kelakuan semalam Mew yang sama sekali tidak ingin membereskannya walaupun telah memakai barang tersebut.

"Nanti kuberitahu dia. Iyaa sayang... hati-hati oke dan cepatlah pulang, Aku merindukanmu.."

Setelah mematikan sambungan Telepon, Gulf tersenyum-senyum sendiri selama didalam Kamar Mandi.

.
.
.

Ditepi jalan Kota yang sangat ramai oleh lalu lalang Kendaraan. Dengan keadaan yang sangat kesal Win menendang ban Mobil-nya sekuat mungkin.

Oh ayolah mengapa dalam keadaan yang sangat genting ini, Mobil-nya harus mogok ditengah jalan.

Mobil-nya saja yang kelihatan mahal tapi bahan bakarnya tak ada.

"Akhh! Sakit juga ternyata" Ringis Win polos.

Ia hanya bisa pasrah dibawah panasnya terik Matahari, mau menelpon pun Handphone-nya kehabisan daya.

Sungguh awal pagi yang menyebalkan.

Sudah banyak orang-orang yang berkumpul hanya untuk melihat maupun mengambil gambar dirinya.

"Bagaimana ini? Memangnya Asisten Papah tak melihatku apa" Gerutu Win yang sudah sangat kesal.

Win pun melirik kearah kamera CCTV yang terpasang diatas Tiang lampu trotar dengan tajam kemudian bergegas masuk kedalam Mobil-nya.

Beberapa menit kemudian dari arah berlawanan, Mobil yang sangat Ia kenali berhenti tepat didepan Mobil-nya.

Bright Vachirawit.

Ya Win sangat mengenal Mobil kesayangan 'Tangan Kanan' Daddy-nya itu, Ia sampai tak bisa menghitung berapa kali dirinya menaiki Mobil Sport tersebut yang karena entah bagaimana Bright terus mengkawal-nya dimanapun itu.

"Kenapa lama sekali?" Amuk Win namun tak meninggikan suaranya.

"Maaf tadi macet" Jawab Bright disertai helaan nafas.

ᴊᴏɴɢᴄʜᴇᴠᴇᴇᴠᴀᴛ'ꜱWhere stories live. Discover now