Mew Suppasit Jongcheveevat, Pria Billionaire yang sangat sukses dengan segala kesempurnaan yang dimiliki-nya. Ia dikenal sebagai Pria yang dingin, datar, kaku dan pelit senyum tapi semuanya tertutupi hanya dengan ke-pandaiannya dalam mengelola JCV G...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kicauan burung membelah kesunyian pagi. Sejuk angin pun seolah menambah semangat memulai hari, rasanya begitu segar dan nyaman.
Terlebih ketika mentari yang masih malu-malu untuk memunculkan sinarnya dan embun-embun yang terlihat sedang menari-nari di atas dedaunan segar.
Seorang Pria dengan tubuh telanjang perlahan membuka kedua matanya, menyesuaikan penglihatannya dengan sinar Matahari yang menerangi hampir seluruh Ruangan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Masih dalam keadaan setengah sadar, Win bangkit dari tidurnya dan sontak melihat ke sekeliling.
Kacau.
Keadaan Kamar begitu kacau dengan Pakaian yang berceceran dilantai, Win tak terlalu mengingat apa yang terjadi semalam. Ia hanya meminum Wine dan Vodka tapi dengan takaran yang lebih dari biasanya.
Win memijat pelipisnya seraya mengingat apa yang sudah dilakukannya semalam hingga tak memakai sehelai benang pun sekarang.
"Holy shit! Arghh! Aku meniduri Wanita yang masih virgin" Teriak Win frustasi.
Win mengingatnya, semalam dalam keadaan mabuk berat dia menyeret seorang Wanita yang tengah kebingungan ditengah-tengah Club dan yang paling bodohnya Win tak sadar apa yang telah dilakukannya hingga memperkosa Gadis remaja.
"Mana dia sudah pergi lagi" Gerutu Win cemas.
Kemudian secepat mungkin Win menelpon Mew untuk menanyakan dimana keberadaan Ayahnya.
"Dad, where are you now?" Tanya Win langsung.
"Daddy semalam kemana? kenapa tidak mengajakku pulang bersama?"
Mendengar jawaban Mew, Win tanpa mengatakan apapun lagi langsung mematikan panggilan dengan sepihak.
Win tiba-tiba saja mengingat bagaimana rupanya, sangat cantik dengan rambutnya yang terurai bebas. Terlihat jelas jika semalam Gadis itu ketakutan karena ulahnya.
"Ah sial, Aku harus mencarinya"
Setelah itu Win membersihkan dirinya dan langsung bergegas pergi dari Hotel. Dalam perjalanan pulang, Ponselnya berdering menampilkan nama si pemanggil.
