09

7.2K 923 220
                                    

"98% akurat--"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"98% akurat--"

Kedua Netra jelaga Mew memandang tajam kearah Dokter yang tengah menjeda pernyataannya.

Kata-katanya begitu ambigu didengar hingga mau tak mau semua orang yang berada didalam Ruangan berspekulasi aneh-aneh.

"--tidak se-darah"

"Penelitian profil DNA dilakukan dengan menggunakan metode standar terhadap sampel darah atas nama Mew Suppasit Jongcheveevat sebagai terduga Ayah dan sampel usapan selaput lendir pipi atas nama Jimmy Karn Kritsanaphan sebagai anak"

Suasana Ruang bertambah tegang kala Dokter kembali menyatakan hasil.

"Dapat disimpulkan bahwa prohabilitas Tuan Mew Suppasit sebagai Ayah biologis dari Jimmy Karn Kritsanaphan adalah 0%. Oleh karena itu Mew Suppasit sebagai terduga Ayah dapat disingkirkan dari kemungkinan sebagai Ayah biologis Jimmy Karn Kritsanaphan"

Mew menghela nafas pelan, Ia begitu bersyukur karena hasil tes nya menyatakan hal yang sangat diharapkannya.

"APA MAKSUDNYA INI?! AKU TAK TERIMA!" Teriak Art yang bernotabene Orang Tua Jimmy.

"Pah... ternyata Kau membohongiku selama ini jadi kumohon hentikan" Lirih Jimmy sembari menahan Art yang tengah kalap.

Tanpa melirik sedikitpun, Mew bangkit dari kursi dan menggandeng jemari Gulf keluar dari Ruangan diikuti Bright dibelakang Kedua-nya.

"Kau sudah pasang kuping dengan benar kan? Atau Kau butuh ke Dokter THT?" Tanya Mew dengan suara kelam-nya.

"Tidak! Jelas-jelas Kau menyentuhku!" Seru Art tak terima.

Mew mengedikan bahunya tak peduli sembari tersenyum remeh kearah Art yang jelas-jelas terlihat sangat marah.

Kemudian dengan langkah yang begitu angkuh Mew dan Gulf pun pergi menyisakan Dokter Pribadi Keluarga Jongcheveevat, Art, Jimmy dan Bright.

"Tn. Jongcheveevat masih mau berbelas kasih padamu, Dia akan membiayai Sekolah Jimmy dimasa depan" Ujar Bright sembari menyodorkan map.

Masih dengan amarah yang tak tertahankan, Art pun segera membubuhi tanda tangannya tepat diatas kertas perjanjian yang sudah tertera tanda stempel Perusahaan JCV.

"Saya harap Anda menjauh dari seluruh Anggota Keluarga Jongcheveevat sebelum terlambat" Setelah mengatakan hal tersebut Bright pun berlalu pergi.

.
.
.

Halaman Rumah Sakit lumayan sepi membuat situasi canggung menyelimuti Kedua-nya, Mew yang begitu grogi hanya untuk memulai pembicaraan dan Gulf tengah ketakutan dengan aura kelam Mew yang masih terasa olehnya.

"Kenapa selama ini tidak memberitahuku, Kana?" Tanya Mew yang menyerah berdiam diri.

"Kau sibuk, phi" Jawab Gulf gugup.

ᴊᴏɴɢᴄʜᴇᴠᴇᴇᴠᴀᴛ'ꜱWhere stories live. Discover now