BAB : 1.2 [FOUND U]

281 43 66
                                    

🌕GUN-CHAN POV🌕_______________________

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


🌕GUN-CHAN POV🌕
_______________________

Aku mengerjap-erjapkan mataku yang terasa berat. Sambil memicing karna sinar matahari yang masuk dari sela-sela tirai putih tipis itu membuatku silau, jadi kutarik aja selimut hingga atas kepala.

Dan aku terdiam.

Samar-samar aku melihat kilas balik pada otakku yang hobi loading saat bangun tidur.

__Kaget__

Aku terduduk tiba-tiba. Mataku nyalang mengamati tempatku terdampar.

Sebuah kamar. Dengan dekorasi prancis kuno. Ranjang king-size. Perpaduan bau dari kayu mahoni dan bau rumah tua.

Dan..

Tubuhku tanpa baju!!

Siaaaalll..  Apa yang telah kulakukan semalam??

Akh.. Ittee.. (Sakit). Baru kusadari tubuhku serasa remuk. Seperti habis kena hajar.

Sungguh. Apa yang telah kulakukan semalam sih??!!

Dengan kasar aku menggosok mukaku sembari mengingat kejadian kemarin. Lalu kusisirkan jemariku pada rambut hitamku.

Dan kutemukan sebuah bekas luka yang masih terasa ngilu di sekitar leherku. Aku tak tahu bagaimana luka itu terbentuk ataupun terjadi. Otak ku se hampa hatiku.

Menghela nafas, aku bangkit dari tempat tidur. Mengumpulkan pakaianku yang terasa dingin dan semi basah dan mengenakannya.

"Ah.. pikirkan sakit urusan besok. Sekarang, mari temukan misteri apa yang telah menimpaku disini." kataku bermonolog.

Pandangan mataku teralih kearah tirai tipis yang bergoyang tersibak karena hembusan angin.

"Jadi..  Ijinkan aku bermalam disini. Bolehkah? Hmm?!"

Samar2 aku bisa mendengar suaraku.

"Haloo. Maaf.. Anda mendengarku kan? Ooii.."

Seseorang pernah berdiri disini. Siapa?? Pikirku tertegun seraya mencoba mengingat.

"Hei.. Anda manusia kan? Anoo.. Bukan maksud ku begitu.. Ah..  Tapi anda berdiri diam disini tanpa satu cahaya lampu. Jadi ya.. Aku hanya berfikir..  Gomenasai.."

Aku seolah bisa melihat diriku yang berjalan kearah sosok berbaju putih itu.

"Tolong ijinkan aku bermalam disini. Tolonglah.. Setidaknya hingga hujan diluar reda dan aku bisa memanggil tukang servis karna mobilku mogok diujung jalan sana. Aku mohon."

Kulihat diriku semakin mendekati sosok itu. Entah mengapa tak kurasakan perasaan takut yang lazimnya akan dirasakan pada situasi ini.

Aku hanya melihat sosok itu seperti manusia tapi juga tak terasa seperti manusia. Apakah ia malaikat yang jatuh ke bumi? Tapi ku tak melihat ada sayap di sana.

FULL MOONWhere stories live. Discover now