TAKANORI IWATA (Gun-chan) adalah seorang mahasiswa semester akhir jurusan Arkeologi. Suatu hari, ia tersesat di dalam hutan saat hujan berbadai, membuatnya mencari tempat berteduh yaitu sebuah mansion tua yang tersembunyi di hutan terdalam.
Tanpa G...
Rombongan Gun-chan tiba tepat waktu sesuai waktu yang dijanjikan dipintu masuk situs Zinedine. Kedatangan mereka langsung disambut Hades dan Akira beserta beberapa orang pemerintah yang memiliki pengaruh besar.
"Kami sudah siap Yang Mulia." kata Akira.
"K-kalian?" Hades terkejut bukan kepalang melihat rombongan dibelakang Gun-chan. Shokichi, Naoki, Ryuji, Baba Hajime dan Nenek Sada.
"Jangan takut. Mereka akan membantu kita mengamankan situs Zinedine." kata Gun-chan menenangkan Hades yang hampir jatuh dari kursi rodanya.
"Senang bertemu dengan anda semua. Mohon bantuannya." kata Akira dan Hades kemudian.
"Kami juga. Mohon maaf atas kedatangan kami yang mendadak." kata Shokichi membalas hormat si tuan rumah.
"Bisa kita mulai?" tanya Elly.
"Ya. Ya. Semua sudah diposisi mereka masing-masing." jawab Akira.
"Kapankah bencana itu tepatnya akan terjadi?" tanya seorang badan pertahanan negara.
"Saat gerhana matahari dimulai. Bencana alam juga akan terjadi. Baba Hajime dan Nenek Sada akan membantu meminimalisir kerusakan atas bencana alam. Sedangkan para penyihir akan melawan monster yang menerobos barrier pelindung yang telah kubuat."
"Kalian harus bertahan hingga gerhana matahari selesai. Itulah titik finalnya." kata Gun-chan.
"Bagaimana denganmu, Nak?" tanya Naoki khawatir.
"Semuanya akan baik-baik saja, Ayah. Tolong bantu aku melindungi situs ini." pinta Gun-chan.
Gun-chan lalu memeluk satu per satu keluarganya.
"Jaga dirimu baik-baik, Elly. Sampaikan maafku pada rekan-rekan setimku karena tidak sempat berpamitan." kata Gun-chan sambil memeluk orang kepercayaan Omi.
"Kembalilah. Kembalilah dengan selamat bersama tuan Omi. Ku mohon..." pinta Elly sambil membalas pelukan erat tuannya.
Grrrrooooowwww
Gun-chan segera melerai pelukannya dan menatap langit yang membawa awan-awan gelap sementara burung-burung tengah berterbangan menyelamatkan diri.
"Aku pergi..." pamit Gun-chan dan berjalan memasuki situs Zinedine seorang diri. Pintu situs segera tertutup setelah Gun-chan masuk. Bahkan ada segel yang melindungi situs sehingga siapapun tak bisa masuk.
Rombongan itu mengantar kepergiannya Gun-chan dengan harapan besar dihati mereka. Kembalilah dengan selamat dan selamatkan dunia ini.
"Kita juga harus pergi." kata Hades.
Hades, Akira dan orang pemerintahan berpamitan pada Shokichi, Naoki, Ryuji, Baba Hajime dan Nenek Sada.
"Kita juga harus bersiap. Ini akan menjadi pertempuran yang panjang." ajak Elly pada rombongan yang tersisa.
"Hooaaamm. Sepertinya aku membuat pilihan yang salah? Haruskah aku kembali ke tempat kak Takahiro?" kata Ryuji dan seketika mendapatkan jitakan dari Shokichi.
"Jangan berani kabur dari sini." ancam Shokichi dan mengambil tempat beberapa meter menjauh dari situs Zinedine yang belum mendapatkan penjagaan. Naoki mengikuti disampingnya.
"Aww, apa salahku, Ayaah!!" gerutu Ryuji sambil berlalu pergi, mencari tempat lain yang membutuhkan dirinya.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
