BAB 6.2 [COLORBLIND]

178 22 25
                                    

--KAKI BUKIT LYCAON--

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

--KAKI BUKIT LYCAON--

Ruangan itu hanya berukuran 4x5 m/segi untuk dihuni 20 orang yang berkumpul menjejal demi mengkhawatirkan sesosok manusia yang tengah terbaring diranjang kayu beralas tikar dengan infus yang terpasang ditangan kirinya.

Tadi, selewat pukul 11 pagi, sebuah Van putih akhirnya sampai di base camp para mahasiswa UAC.

Dan hiruk pikuk pun dimulai, saat mereka mengetahui ketua tim Analisis sekaligus asisten dosen, Takanori Iwata ditemukan ditengah jalan bukit Sirius dengan kondisi lemas dan nadi yang melemah.

Beruntung ia ditemukan oleh rombongan kouhei mereka meski beda jurusan, namun mereka sangat mengenal sosok satu ini.

Maka disinilah mereka kini. Elly dan Keiji (selaku profesor), Yamato, Dan, Tetsu, Chiharu, Noboru, Naomi, Oshiage, Murayama, Hyuga (tim analisis dan teman seangkatan Gun-chan) , Alan, Ryota, Ryuto, Reo, Hayato, Yuta, Mandy (tim antropologi dan penggalian) Kazuma dan Hokuto (tim khusus penggalian).

"Bagaimana bisa Takanori ada disana seorang diri?" tanya Yamato entah kepada siapa. Ia merasa harus ada yang bicara untuk mengusir suasana menghimpit dan serasa sesak ini.

"Entah. Bukankah ketika kita berangkat, ia masih koma di RS Inoue? Siaaal. Aku merasa tak berguna sebagai sahabatnya." kata Noboru lesu. Sahabat macam apa, yang tak mengetahui kondisi sahabatnya sendiri?

"Jangan menyalahkan dirimu. Kita semua menyesal tak ada disampingnya saat ia dalam masalah." bisik Naomi seraya meremas lembut lengannya.

"Iya. Takanori akan baik-baik saja. Ia adalah ketua tim kita. Kita tau dia tak selemah itu kawan." hibur Murayama.

"Aku tau. Tapi...," jawab Noboru.

...

Keheningan kembali merasuki ruangan itu kembali. Hanya helaan nafas khawatir dan menyesal yang saling melukis diudara.

"Maaf. Membuat ini terjadi. Ini salah saya. Membiarkan ia pergi seorang diri." kata Elly yang selesai memeriksa Gun-chan dan yakin kondisinya akan segera membaik.

"Maksud profesor?" tanya Hyuga.

"Dua hari setelah kalian berangkat kemari, Takanori sudah siuman dan berniat menyusul kalian untuk mengerjakan proyek ini."

"Dan karena saya pun harus kesini, maka saya menawarkan untuk berangkat bersama. Tapi, saat dibukit Sirius, kami  mendapat petunjuk sebuah lokasi yang mungkin berguna untuk penelitian kita. Jadilah Takanori mengajukan diri untuk mencari tahu lokasi itu sementara saya.. menyelesaikan urusan disini."

"Saya hanya tak menyangka ia akan seperti ini."

Elly menunduk menyesal. Walaupun alasan yang ia ungkapkan hanya sebuah alibi dari hal yang sebenarnya terjadi, namun semua orang yang hadir disini rupanya mempercayainya.

FULL MOONWhere stories live. Discover now