Hurt

1.5K 187 29
                                    

"L-levi!" Aku terkejut ketika melihat sosok di depan ku.

"Kenapa kamu ada di sini? " Tanyaku padanya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Kenapa kamu ada di sini? " Tanyaku padanya.

"Seharusnya itu pertanyaan ku, ayo pulang!" Ucapnya sambil menggenggam tangan kananku dengan kencang dan menarik nya, hendak menyeret ku pergi dari tempat ini, ekspresinya yang seram membuat ku takut. Genggaman tangannya yang kuat membuat tangan ku sakit aku berusaha lepas dari genggaman nya.

"Sakit.. Levi aku bisa jalan sendiri" Aku yang masih berusaha melepaskan genggamannya walaupun sia-sia.

Sebelum Levi benar-benar menyeret ku gerakannya terhenti karena ada yang berusaha melepaskan genggaman tangannya dari tangan ku.

"Bukankah dia sudah meminta melepaskan nya?" Ucap Jean dingin sambil melepaskan genggaman tangan Levi dari ku.

"Siapa kau?" Tanya Levi dengan nada intimidasi yang membuat ku merinding.

"Bukankah aku yang harus menanyakan itu pada mu?"

"Bukankah aku yang harus menanyakan itu pada mu?"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Huh?"

"Aku su-"

"DIA YANG MENJEMPUT KU.. HAHAHA, ada apa dengan suasana mecengkam ini, aku baik-baik saja Jean, kembalilah tidur dan terimakasih aku akan pulang." Ucap ku kencang menghentikan perkataan Levi, aku tidak tahu keberanian dari mana hingga aku dapat memotong perkataan Levi yang sudah berekspresi seperti itu.

"Benarkah?" Jean yang ragu.

"Ayolah ini untuk nyawa mu juga, jika kau melawan Levi, mungkin besok kau hanya tinggal nama!" Teriak ku dalam hati karena melihat kondisi Levi dengan tatapan membunuh nya, apalagi kini Jean sedang mabuk dia tidak akan bisa melawannya.

"Iya iya, sudah kau tidur saja kuda, sampai jumpa." Aku menutup pintu rumahnya dengan cepat.

Ku kira aku bisa langsung menghela napas lega karena rahasia ku tidak terbongkar, namun sepertinya tidak semudah itu. Levi di samping ku memandang ku seperti ingin membunuh, aku yang melihat itu menelan ludah ku sendiri.

"Kita bicarakan ini di rumah." Ucapnya penuh intimidasi dan kembali menarik tangan ku kasar membawa ku ke mobilnya yang terparkir di sisi jalan tidak jauh dari rumah Jean.

Must Make You Happy (Levi X Reader) ENDWhere stories live. Discover now