News

941 144 8
                                    

"LEVIII..!" Panggil ku ketikan aku sampai ke dalam mension Levi.

"Tuankan sedang bekerja Nyonya." Ucap Ame di sebelah ku yang membuat ku teringat sekaligus malu.

"Apa kau sebegitu merindukan nya?" Goda Ame pada ku.

Aku beristirahat sebentar dan setelah itu kembali keluar dari kediaman ini menuju ke Kampus ku. Aku mengikuti pelajaran sampai akhir.

Kini hari sudah sore, aku berniat pulang karena aku memang tidak tahu apa lagi yang harus aku lakukan. Prodi kuliah ku berbeda dengan teman-teman ku yang lain sehingga aku jarang berada di kelas yang sama dengan mereka.

Aku yang memang notabenenya susah untuk bergaulpun hanya mengikuti alur, aku kenal dengan beberapa anak di kelas yang sama dengan ku namun hanya sebatas itu tidak lebih. Untuk mencari seorang teman yang baik di perguruan tinggi tidaklah mudah, bahkan menjatuhkan teman sendiri itu bukan hal yang aneh lagi terjadi.

Kini aku sedang berada di luar gedung utama kampus, melihat handphone berniat menghubungi supir yang akan menjemput ku.

"[NAME]..!" Tiba-tiba seseorang merangkul ku membuat ku terkejut, namun karena itu, aku tau siapa pelakunya.

"Sasha bisa kah kau hentikan kebiasaan mengejutkan ku seperti itu?"  Aku menatapnya tajam.

Sasha hanya memasang muka menyebalkannya sambil meminta maaf dengan tidak niat. Di belakang Sasha terlihat tiga orang pria yang sudah sangat ku kenali, Jean, Marco dan juga Connie. Kami saling bertegur sapa, karena kami sudah lama tidak berkumpul bersama seperti dulu Jean mengajak kami semua untuk nongkrong bareng di restoran cepat saji yang lokasi nya tidak jauh dari kampus kami.

Sesampainya di restoran cepat saji yang cukup ramai itupun Sasha dan Connie langsung memesan makanan untuk kami semua, memesan makanan tanpa menanyakan apa yang kami inginkan karena sudah hapal betul dengan apa yang akan kami pesan.

Jean dan Marco sedang asik dengan dunia mereka, sedangkan aku sendiri sedang memainkan handphone ku menghubungi supir agar tidak menjemput ku.

"APA NO NAME BUBAR?" Ucap seorang gadis di sebelah ku membuat ku terkejut.

Karena gadis itu menyebutkan nama yang ku kenal aku memutuskan untuk menguping percakapan antara dua gadis dan satu laki-laki itu.

"Iya aku juga tidak bisa menerimanya." kali ini yang berbicara suara gadis dengan nada yang lebih halus.

"Tapi kenapa?" Tanya gadis yang sebelumnya suara nya menarik perhatian ku.

"Mereka mungkin ingin melanjutkan karier nya di bidang mereka masing-masing." Jawaban suara laki-laki.

"Sayang sekali padahal aku suka Lagu-lagu mereka." Respon gadis yang langsung di balas anggukan oleh kedua temannya.

"Akhir pekan ini adalah konser perpisahan mereka,"

"Aku ingin ke sana tapi tidak ada uang, tiket konser mereka terlalu mahal." Lesu si gadis bersuara nyaring.

Aku seketika mengingat Eren, Ia mengajak ku ke konser Levi waktu itu dan yang pasti tiket yang ia beli tidaklah murah namun, aku malah meninggalkan nya begitu saja.

"[Name].. Oi!" Panggil Sasha yang memecahkan lamunan ku, ia memberikan makanan dan minuman yang biasanya aku pesan dan aku langsung menerimanya dan meminum nya.

"Aku kemarin dengar gosip tentang vokalisnya, Levi sudah menikah." Ucap Laki-laki itu dengan lempeng membuat ku hampir saja menyemburkan cairan yang baru saja masuk ke dalam mulut ku.

"Heh.. serius..!!" Reaksi heboh gadis bersuara nyaring.

"Itu hanya gosip, Levi belum memberikan mengklasifikasikan berita itu." Kini gadis bersuara lembut yang menjawab.

Must Make You Happy (Levi X Reader) ENDDonde viven las historias. Descúbrelo ahora