░⃟⃜💚 19 ░⃟⃜💚

2.3K 281 46
                                    

*❀---❀---❀---❀---❀*
  ┃   ┃    ┃    ┃    ┃
  ┋   ┋    ┋    ┋    ┋
  │   │    │    │    ★
  ┆   ┆    ┆    ┆
  ┆   ┆    ┆    ┆
  ┆   ┆    ★   ✰
  ┆   ✰
  ┆
  ★






Motor Renjun telah tiba di depan rumah Hyera. Setelah motor berhenti, Hyera langsung turun dan melepaskan jaket milik Renjun yang melingkar di pinggangnya.

"Pake jaket aku. Udaranya udah mulai dingin, kamu juga pake rok pendek. Aku gak mau cowok yang ngelewat malah fokus ke paha kamu." Itulah ucapan Renjun sebelum mereka pulang dari pantai. Hyera? Hanya menurut, toh kalau menolak juga Renjun akan tetap memaksa.

"Nih, Jun. Makasih ya udah nganter aku, makasih juga udah minjemin jaket." Hyera memberikan jaket kepada pemiliknya. Renjun menerimanya kemudian menatap Hyera yang tampak khawatir.

"Kenapa?"

"Enggak, cuma tiba-tiba kepikiran tentang duet kita. Aku takut dibasmi fans kamu karena deket-deket sama kamu. Eh tapi gak mungkin lah ya, mana mungkin mereka cemburu hahaha." Hyera tertawa paksa di akhir kalimatnya lalu mengalihkan pandangan agar tidak menatap Renjun. Sedangkan Renjun menatap Hyera tajam.

"Ra." Hyera terdiam.

"Liat aku." Bukannya menatap, Hyera malah menunduk. Hyera terkejut ketika Renjun menangkup pipinya.

"Gak usah khawatir. Kalau ada yang berani macam-macam sama kamu, aku patahin tangannya." Hyera terdiam. Namun sedetik kemudian ia tertawa.

"Apaan sih lebay."

"Aku serius." Hyera kembali diam ketika melihat raut wajah Renjun yang serius.

"Aku yakin orang-orang bakal suka. Yang penting jangan gugup aja, oke?" Hyera mengangguk membuat Renjun tersenyum. Ia pun menjauhkan tangannya dari pipi Hyera.

"Orang tua kamu bakal dateng, gak?" Ah iya, Hyera lupa memberi tau tentang ini kepada orang tuanya.

"Hehe lupa." Renjun menggeleng lalu mengusak kepala Hyera gemas.

"Bilang, gih. Kapan lagi mereka bisa liat putrinya yang ansos ini tampil di panggung." Hyera berdecak.

"Ih terserah kamu ajalah." Hyera berjalan memasuki pekarangan rumah.

"Dadah Hyera. Nanti kalau tidur mimpiin aku, ya!" Teriak Renjun saat Hyera akan membuka pintu rumah.

"Udah gila." Gumam Hyera.








▬▭▬▭ ፝֯֟ ✧◦✦◦✧ ፝֯֟ ▭▬▭▬








Malam pun tiba, kini Hyera sekeluarga sedang makan malam bersama. Tidak ada yang berbicara, hanya ada suara dentingan alat makan yang beradu dengan piring.

Hyera yang pertama kali selesai makan langsung menatap ayah dan bunda. Ayah yang merasa diperhatikan pun menoleh ke putri satu-satunya itu.

"Kenapa, Ra?" Bunda ikut menoleh kearah Hyera setelah mendengar suara ayah, begitu pula dengan Jaemin.

"Emm... lusa sekolah Rara ada acara ulang tahun, terus Rara bakal tampil berdua sama temen Rara."

"Beneran?" Tanya bunda antusias. Setau bunda anaknya ini paling tidak suka jadi perhatian publik. Makanya setelah mendengar pernyataan Hyera, bunda terkejut sekaligus senang.

"Iya, bun. Terus katanya kita boleh ajak orang tua buat dateng. Ayah sama bunda mau dateng?"

"Pasti dateng, dong. Kita gak sabar liat anak bungsu kita tampil. Iya kan, yah?" Ayah mengangguk antusias.

[✓] My Brother | Na JaeminWhere stories live. Discover now