░⃟⃜💚 24 ░⃟⃜💚

2.4K 258 17
                                    

*❀---❀---❀---❀---❀*
  ┃   ┃    ┃    ┃    ┃
  ┋   ┋    ┋    ┋    ┋
  │   │    │    │    ★
  ┆   ┆    ┆    ┆
  ┆   ┆    ┆    ┆
  ┆   ┆    ★   ✰
  ┆   ✰
  ┆
  ★




"Hyera!" Hyera berhenti berjalan ketika mendengar seseorang memanggilnya dari arah belakang. Hyera berbalik badan dan mendapati Renjun yang sedang berlari kearahnya.

"Kenapa, Jun?"

"Weekend nanti, kamu ada waktu luang, gak?"

"Enggak, kenapa?"

"Kamu mau gak nemenin aku ke toko buku?"

"Mau beli buku pelajaran? Gak sumpek apa belajar terus?"

"Eh enggak kok, aku mau beli novel. Mau, kan?"

"Emang aku bisa nolak?" Renjun terkekeh.

"Nanti aku jemput kamu." Hyera mengangguk.

"Oh iya, mau pulang bareng?"

"Enggak deh, Jun. Aku lagi pingin jalan kaki."

"Beneran? Udah mulai gelap, gak takut emang?"

"Enggak, ngapain juga takut. Aku duluan ya, Jun."

"Yaudah, deh. Hati-hati ya, Ra." Hyera mengangguk lalu melambaikan tangan kearah Renjun. Lelaki itu menatap punggung Hyera yang semakin lama semakin jauh dari pandangannya.

"Gapapa, Jun. Hyera kan belum punya pacar, jadi kamu masih bisa berjuang dapetin dia." Renjun menyemangati dirinya sendiri.

"CIEEE YANG DITOLAK CIEEE!" Teriak Chenle.

"IYALAH DITOLAK ORANG CARA NEMBAKNYA KAKU GITU." Jisung ikut mengompori.

"SINI BELAJAR SAMA GUE CARA MENEMBAK YANG BAIK DAN BENAR." Timpal Sungchan. Seketika telinga Renjun menjadi panas mendengar suara ketiga dedemit dibelakangnya.

"AWAS AJA KALIAN!" Renjun berlari menghampiri Chenle, Jisung, dan Sungchan. Sedangkan yang dikejar langsung berlari sambil tertawa tanpa berniat untuk meminta maaf. Jadilah mereka kejar-kejaran di area sekolah.







▬▭▬▭ ፝֯֟ ✧◦✦◦✧ ፝֯֟ ▭▬▭▬







Hyera berjalan lunglai menuju halte bus. Sesekali kakinya menendang kerikil yang ada di depannya. Hari ini merupakan hari yang melelahkan bagi Hyera. Banyak sekali pikiran yang mendarat di kepalanya. Ulangan dadakan, tugas sekolah, kelas tambahan, belum lagi Renjun yang menyatakan perasaannya. Ingin rasanya Hyera menghilang dari bumi ini sebentar, atau mungkin selamanya?

Mata Hyera menangkap siluet seorang lelaki yang tengah duduk sendirian di halte bus. Merasa familiar, Hyera berjalan mendekati lelaki tersebut.

"Mark? Kok disini?" Suara Hyera mengejutkan Mark.

"Yaampun, kamu ngagetin." Hyera terkekeh lalu ikut duduk di sebelah Mark.

"Kok ada di halte sini? Sendirian pula." Tanya Hyera sekali lagi.

"Dari rumah temen, abis ngerjain tugas kuliah. Ini lagi nunggu bus." Hyera membelalakkan matanya terkejut.

"Loh jadi udah kuliah? Berarti aku harus manggil kakak dong?" Mark tertawa.

"Santai aja kali. Kalau kamu kenapa baru pulang? Ini udah mau gelap."

"Tadi ada kelas tambahan jadi terpaksa pulang telat." Mark hanya mengangguk. setelah itu hening, baik Hyera maupun Mark tidak ada yang kembali berbicara. Hyera menoleh ke arah Mark yang fokus bermain ponsel.

[✓] My Brother | Na JaeminWhere stories live. Discover now