░⃟⃜💚 20 ░⃟⃜💚

2.5K 270 17
                                    

Ada yang nungguin cerita ini?
*❀---❀---❀---❀---❀*
  ┃   ┃    ┃    ┃    ┃
  ┋   ┋    ┋    ┋    ┋
  │   │    │    │    ★
  ┆   ┆    ┆    ┆
  ┆   ┆    ┆    ┆
  ┆   ┆    ★   ✰
  ┆   ✰
  ┆
  ★



"Kamu gak ke kampus, Mark?" Tanya Jaemin kepada Mark. Saat ini mereka tengah berada di sebuah taman.

"Enggak. Hari ini dosen gak masuk, jadi kelasnya diliburin. Dirumah juga bingung mau ngapain." Jawab Mark sambil menjilat es krim rasa semangka. Pantas saja Mark mengajak Jaemin ketemuan di taman, ternyata ia sedang bosan.

"Gimana rasanya kuliah?" Mark berhenti menjilati es krimnya lalu beralih menatap Jaemin.

"Kuliah pastinya cape. Tugas numpuk, ketemu dosen nyebelin, belum lagi ada kegiatan organisasi. Tapi seneng juga karena bisa kenalan sama orang-orang dari berbagai jurusan. Terus bagian paling seru tuh kalau ada acara-acara yang diselenggarain sama kampus."

"Enak ya bisa kuliah." Lirih Jaemin.

"Emang kamu gak kuliah?" Jaemin menggeleng.

"Gak diizinin orang tua. Dari kecil aku home schooling, pingin banget ngerasain sekolah kayak orang lain. Ketemu temen-temen, belajar bareng, ikut kegiatan sekolah, pasti seru. Tapi ya karena keterbatasan fisik, aku harus home schooling."

"Dulu ayah sama bunda pernah daftarin aku ke salah satu sekolah. Awalnya aku seneng banget karena aku kira bakal bisa punya temen. Tapi nyatanya aku malah dibully, mereka selalu hina aku, bahkan mereka hina keluarga aku." Mark diam mendengarkan cerita Jaemin.

"Setelah ayah sama bunda tau kalau aku selalu dibully, mereka langsung keluarin aku dari sekolah itu. Ayah juga gak segan-segan buat ngehukum murid-murid yang pernah bully aku. Sejak saat itu mereka mutusin biar aku home schooling aja." Mark mengangguk.

"Kamu pernah bujuk mereka buat masukin kamu ke universitas?"

"Udah tapi bunda tetep gak izinin, kalau ayah sih nurut aja sama bunda. Pernah sekali aku nyoba daftar masuk universitas dan diterima, tapi bunda langsung marah terus suruh aku batalin."

"Kamu pasti kesepian." Jaemin tersenyum.

"Enggak juga sih, soalnya aku punya adik."

"Beneran? Aku kira kamu anak tunggal."

"Enggak, aku punya adik perempuan."

"Adik kamu kayak gimana? Cantik, gak?" Tanya Mark penasaran.

"Kenapa? Mau kamu deketin?"

"Awalnya kepo aja. Tapi pas kamu nanya gitu, aku jadi ada niat mau deketin." Canda Mark. Jaemin tertawa pelan lalu kembali terdiam, mencoba membayangkan rupa Hyera.

"Adik aku itu cantik, manis, punya mata yang lebar. Dia orangnya cuek tapi bisa juga jadi manja, apalagi kalau lagi sakit."

"Terus?"

"Apalagi ya.... aku gak pandai deskripsiin orang. Intinya aku sayang banget sama dia." Kata Jaemin sambil memijit pelipisnya.

"Namanya siapa?"

"Kepo kamu. Udah ah, aku mau pulang."

"Jahat, kasih tau dong." Jaemin terlihat berpikir.

"Namanya Rara. Udah ya, aku pulang duluan." Jaemin menggerakkan kursi rodanya, meninggalkan Mark yang tengah berpikir.

"Rara? Kayak pernah denger." Gumam Mark.






▬▭▬▭ ፝֯֟ ✧◦✦◦✧ ፝֯֟ ▭▬▭▬






[✓] My Brother | Na JaeminWhere stories live. Discover now