Gadis dalam Kesusahan

315 46 0
                                    

Saat Iris sibuk mencoba menarik perhatian sang gunung es, aka Casimir, dia melihat pemandangan sekitarnya, udara hangat menyelimuti Adira dan Triton, yang sedang berbagi percakapan.


Untuk lebih menjatuhkannya, dia segera membuat wajah khawatir dan menengok ke Casimir.


"Umm, Yang Mulia, saya sedikit penasaran tentang hubungan anda dengan Nona Sylveris akhir-akhir ini. Maksud saya, saya tidak ingin ikut campur atau apapun tapi akhir-akhir ini, dia terlihat sangat dekat dengan Tuan Dalriada.


Tentu saja, bisa saja itu cuma perasaan saya tapi apa ada sesuatu diantara mereka? apa hubungan kalian berjalan baik?"


Setelah mendengar kekhawatiran Nona itu dan melihat penampakan khawatir di wajahnya, dia mengalihkan pandangannya pada Adira dan Triton yang sedang bercakap dengan hati ringan -- suatu yang buruk langsung menggelembung di dalam hatinya.


Kesal dengan pria itu, yang menggunakan alasan istirahat untuk mendekati istrinya -- ehem, calon -- dia mengintai mendekat pada mereka.


Adira, menyadari ada aura gelap di unjung matanya, punya gambaran samar tentang apa yang telah ditanamkan dalam otak posesif dan ketakutan pangeran itu.


Benar-benar deh, dia akan menggunakan apapun, benar-benar apapun huh?


"Hai Casey. apa kamu lelah? ingin aku gantikan?" Adira berseri senang seperti dia tidak bisa merasakan aura gelap disekitar raja iblis besar itu.


Mood Casimir semakin jatuh dan membuat udara sedingin musim dingin ketika yang lain (Adira) tidak peduli atau mencoba menenangkannya atau apapun. Dia hanya duduk disana seperti tidak ada yang salah.


"Tidak, aku tidak ingin mengganggu"


"Senang anda mengetahui kalau anda mengganggu sesuatu, Yang Mulia" Triton menjawab dengan ejekan dan sindiran tajam.


Dia menatap tajam pangeran yang menjulang di depannya saat dia tetap dalam posisi duduk. Dia menolak mengalah walaupun dengan perbedaan status mereka.


Casimir yang sudah kesal dan jengkel dengan si brengsek pirang ini, yang selalu melakukan pendekatan pada tunangannya bahkan (saat ini) secara langsung dibawah hidungnya, membuatnya semakin buruk!


Dia bersumpah dia benar-benar ingin menghantam pria ini disini sekarang juga! Jika hanya dia bukan seorang pangeran dan dia tidak di depan Adira.


Adira bisa merasakan ada badai tercipta dan gesekan listrik antara dua keluarga besar ini, langsung mengintervensi sebelum mereka meledak. Dia khawatir membuat keributan terutama karena mereka berdua berada di puncak hirarki.


"Ca-Casey! tenaglah! aku hanya bertanya pada Triton beberapa hal tentang saat aku tidak masuk kemarin!"


"Triton..?" Casimir mengulangi dan Adira langsung menyesali ucapannya. Sekarang, Casimir terlihat semakin menakutkan tanpa peduli menyembunyikannya lagi.

She Becomes a Passive Villainess - Not! (Indonesian Translation)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang