Tercantik diantara Mereka Semua

221 29 3
                                    

Para bangsawan memenuhi istana untuk menyapa dan merayakan (ulang tahun) pangeran pertama. Lampu gantung menyinari aula yang berisi percakapan bersemangat para bangsawan yang menambah koneksi atau menyapa kenalan lama.


Casimir berdiri disamping Raja, Yang Mulia Raja Anastasius, dengan adik laki-lakinya, Yang Mulia Pangeran Stefan Atanase -- yang sejujurnya masih takut dengan ledakan kakaknya minggu lalu.


Dia (Casimir) melihat ke bawah dari atas panggung yang dibuat khusus untuk mereka keluarga kerajaan. Dia lebih dingin dan lebih datar dari biasanya saat dia terus menggunakan matanya untuk melihat pintu doble besar yang dihiasi dengan hiasan emas megah terbuka lebar untuk menerima tamu yang masih terus bertambah setiap menitnya.


"Casimir, bisakah sedikit menunjukan senyum atau sesuatu dan menyimpan aura dingin itu sendiri?"


Anastasius, yang menyadari ekspresi tidak enak para bangsawan yang naik satu demi satu untuk menyampaikan sapaan mereka dan Casimir hanya menanggapi (sapaan itu) dengan hum singkat, berbisik putus asa.


"Ya, Ayah" Casimir menjawab singkat dengan sedikit membungkuk dan mengalihkan pandangannya kembali ke pintu.


"Oh Tuhan, dia akan datang! haruskah kamu terus menatap pintu itu sepanjang waktu?"


"aku tidak akan melakukannya jika ayah membiarkanku pergi" Casimir memberikan tatapan benci pada ayahnya sebelum mengalihkan pandangan kembali ke pintu.


"anak ini" Seberapa jauh kamu jatuh sebenarnya?


"Yang Mulia, Raja Anastasius, Yang Mulia, Pangeran Casimir dan Pangeran Stefan" seorang pria, dengan perut besar dan wajah penipu, maju dan menyapa mereka dengan senyuman lebar.


"Baron yang rendah ini mengucapkan selamat pada Yang Mulia Pangeran Casimir, pada hari penamaannya bersama dengan putrinya" Dia mengumumkan dan memberikan isyarat pada seorang gadis dengan rambut merah muda karang untuk bergerak maju.


Dia (gadis itu) mengenakan gaun putih bahu terbuka dengan gradien merah muda di ujungnya dan renda berdisain rumit menutupi sedikit kulit di atas korset yang memeluk dadanya dengan erat membuatnya tampak muncul tapi tidak terlalu menggoda.


Dan belahan lengan kupu-kupu dengan bunga sakura teruntai. Memperlihatkan hangat manisnya musim semi dengan pipi sedikit merona ditimbulkan karena banyaknya tatapan iri.


 Roknya dengan lembut bergoyang seperti bunga merekah sempurna, sebuah renda putih dengan pola kaitan bunga sakura menutupinya, mengalir turun hingga lantai, menyembunyikan sepatu mawar emas dan bertabur berliannya.


Pakaiannya menunjukan betapa tanpa dosa, murni dan anggunnya dia yang menarik begitu banyak tatapan untuk penampilan cantiknya.


Rambutnya, diikat setengah ke atas disematkan dengan bunga emas melingkar seperti hiasan rambut, mengalir ke bawah seperti air terjun.


Dia sangat halus, murni dan manis yang mendorong keinginan para pria untuk melindungi bunga ini dan menghalanginya dari ketidakmurnian dunia mereka.

She Becomes a Passive Villainess - Not! (Indonesian Translation)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang