Harum dan manis

943 103 0
                                    

"Nona... Nona..." Lyfa dengan lembut menyenggol Adira yang membeku, yang tiba-tiba pucat saat matanya menatap anak laki-laki ini.


Dia (Lyfa) ingat kalau dia (bocah laki-laki itu) adalah anak dari Duke Dalriada, perdana menteri kerajaan ini, dan suatu hari akan menjadi penerusnya (Duke Dalriada). Jika dia (Lyfa) mengingat dengan benar, anak ini adalah anak yang ditaksir nonanya, kan? ini bukan pertama kalinya mereka bertemu, kan?


Jadi, mengapa dia jadi pucat?


"Oh! maafkan kami Tuan Dalriada, anda sudah jauh-jauh datang tapi sayangnya orang tua saya sedang tidak ada di tempat saat ini dan tidak dapat menyambut anda"


Dia (Adira) dengan lancar berbohong, yang jika para pelayan tidak melihat tuan dan nyonya mereka sebelumnya saat mereka bekerja mereka akan percaya pada Nona kecil mereka, yang sekali lagi mengekspresikan permohonan maaf.


Pengiringnya, termasuk juga Lyfa, semua menatap bingung dengan kebohongan terang-terangan itu. Kediaman ini besar, benar, tapi bukankah akan menjadi masalah besar jika anak ini mengetahui kebohongannya? bukankan itu akan memecah belah hubungan antar keluarga itu?


Apa yang dilakukan nona kecil ini? apakah dia kembali ke sisi setannya?!


Tolong, kalian sudah lama ikut denganku, semua akan baik-baik saja. Cukup tutup mulut kalian.


Adira dengan diam memohon dalam hatinya.


"Begitu kah? sangat disayangkan. Saya diberitahu bahwa Duke Sylveris mungkin akan ada di rumah karena kecelakaan yang menimpa anda" Dia (si anak) tersenyum sedih.


Ah, kamu tidak bisa membodohiku lagi.


Sebuah pikiran terlintas tiba-tiba, setelah didorong oleh kata-kata kecelakaan, dan ekspresinya (si anak laki-laki) tiba-tiba menjadi khawatir saat dia bertanya "ngomong-ngomong, apakah anda baik-baik saja, Nona Adira? Saya dengar cukup parah"


"Ya, tolong jangan khawatir. hanya sedikit kesleo dan saya sangat sehat sekarang" Dia menjawab, dingin dan sopan (resmi). Seorang Nona yang terlatih dengan baik di lingkungan sosial dimana yang kuat memangsa yang lemah dan yang naif ditusuk dari belakang.


"Itu kabar yang sangat bagus" Dia (anak laki-laki) menghela nafas lega sebelum dia kembali dengan senyum sempurnanya, terlihat senang dengan kabar itu.


"Hm... karena Duke Sylveris sedang tidak ada di tempat, saya kira saya harus undur diri hari ini. Saya akan sangat senang jika Nona Adira bersedia memikirkan lamaran ini dan saya berharap dapat mendengar kabar baik saat saya datang kembali lain kali"


Dia (anak laki-laki) lalu memberi isyarat pada kepala pelayannya untuk maju dan mengambil kota dari tangannya sebelum menyerahkannya pada Adira.


"Saya tidak tahu hadiah yang cocok untuk diberikan pada tunangan, tapi saya dengar Nona menyukai teh. Ini sesuatu yang kecil dari saya. Tolong diterima"

She Becomes a Passive Villainess - Not! (Indonesian Translation)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang