Liburan Keluarga Kecil

317 45 0
                                    

Setelah kejadian itu, Casimir semakin memburuk! kapanpun itu menyangkut Adira atau bahkan namanya disebut, dia menolak percaya pada apapun dan memilih bertanya pada Adira.


Adira perlahan merasa kesal tapi dia tidak bisa apa-apa. Dia sendiri yang menyebabkannya, jadi dia tidak bisa menyalahkan siapapun kecuali dirinya sendiri!


"Caseeeeey..." dia memanjangkan namanya saat dia meleleh di sofa dengan Heise di lengannya, yang perlahan mengambil semua ruang kecil di lengannya.


Casimir mengundangnya ke ruangannya dengan alasan mengurus binatang menyebalkan yang selalu bertanya soal ibunya. Tapi sungguh, dia hanya ingin Adira berada dimana dia bisa melihatnya.


"Mm?" Dia mendongak dari kertas-kertas penting yang dikirimkan Roman padanya, sesuatu yang jatuh tempo hari itu.


"Bolehkan aku pergi ke air terjun dengan Heise?"


"tidak"


"kenapa...? Heise akan bersama denganku!"


"aku tidak bisa pergi"


"Jadi? aku tahu kamu tidak bisa pergi dengan kertas-kertas penting itu. Ayolah! biarkan kami pergi, ya?"


Casimir akhirnya melepaskan kertas-kertas itu dan menghela nafas. Dia sakit kepala karena wanita ini. Harus bagaimana agar dia (Adira) mengerti kalau dia ingin dia (Adira) selalu dekat dengannya?"


"bermain saja dengan Heise disini"


"Tapi Caseeeeyyy... aku ingin keluar! Pengap disini dan lembab! Sisik Heise tidak akan cantik dengan kondisi seperti ini! Dia perlu mendinginkan badan di air terjun! dan ini membosankan!"


Aku bertaruh itu alasan yang sebenarnya.


"Baiklah" dia menghela nafas menyerah dan kembali ke kertas-kertasnya. Dia hanya perlu menyelesaikan dua lagi dan dia akan selesai.


Adira, setelah mendengar lampu hijau dari Casimir, berseri dan berdiri dari sofa seperti musim semi -- tiba-tiba penuh semangat dan energi lagi.


"Benarkah? kamu dengar itu Heise? Casey setuju! kita bisa pergi bermain keluar!" Adira dengan semangat mengangkat Heise dan mengulangi agenda mereka, sudah mengabaikan Casimir.


"... setelah aku menyelesaikan dua dokumen ini" Casimir akhirnya menambahkan, setelah secara singkat mendongak dan mengagumi muka semangatnya, dan lalu menyiram air dingin di pawai kegembiraan mereka.


Adira menggerutu tapi tidak berdebat lagi. Dia khawatir kalau semakin dia mendebat maka kesempatan liburan kecil mereka ke air terjun akan merosot.


Jadi dia tidak punya pilihan selain bermain dengan Heise sambil mereka menunggu Casimir selesai.


.....


"Heise! lihat! bukankah itu cantik?" seru Adira dan membiarkan Heise terbang untuk membuat sayapnya berolahraga di alam bebas.

She Becomes a Passive Villainess - Not! (Indonesian Translation)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang