Alexander Vuori

144 20 0
                                    

Keseharian Adira, kurang lebih, masih sama seperti rutinitas biasanya. Dia sudah kembali ke kediaman Sylveris bersama dengan orang tuanya dan sering mendapat kunjungan dari Casimir.


Alexander dan Leon menemaninya kembali ke kastil Sylveris dan tinggal disana -- dibawah perintah pangeran pertama, dan disetujui oleh Raja sendiri.


Yah, ayah yang suportif.


Pikir Alexander sambil menemani Adira di sekitar taman. Dia berjalan-jalan tanpa tujuan  melalui labirin, atau paling tidak itu yang dia (Alex) pikirkan, tapi mereka sebenarnya menuju pintu keluar yang lain -- tersembunyi dengan sempurna yang jika tidak tahu, mereka hanya akan sekedar melewatinya.


Tapi Adira dengan sengaja menuntunnya dan mengijinkannya mengetahui rahasia ini.


"Nona, ada pintu keluar disini?"


"Ya, ini rahasia. Sekarang aku punya pertanyaan untukmu Alex" tentu saja, Adira, yang ramah, cantik dan menggemaskan, langsung mendapatkan kesetiaan Alexander dan sudah berada di tahap (memanggil dengan) nama panggilan. 


Tidak begitu mengejutkan sebenarnya. Yah... tidak ada yang bisa lepas darinya, kan?


"Ya. Apa itu nona?"


"Antara kamu dan Yang Mulia, siapa yang lebih kuat?" tanyanya sambil menyapu tirai yang terbuat dari tanaman merambat untuk membuka jalan dan keluar dari labirin, Alexander mengikutinya.


"Tentu saja, Putra Mahkota, Nona"


"lalu, setelah dia, siapa yang terkuat?"


"Roman Nona Adira"


Oh? sekretaris itu ternyata kuat? Tapi dia lemah hati.


"Lalu setelah Roman?"


"Yah... itu masih persaingan antara aku dan William"


"Sempurna kalau begitu" Adira tiba-tiba berseri dan mereka akhirnya keluar dari terowongan pendek itu menuju area pelatihan terbuka yang luas.


"Ayo bertanding denganku"


.......


Dua jam pelatihan mereka, benar-benar membinasakan. Di sisi Adira tentu saja.


Akhirnya ada seseorang yang lebih kuat darinya dan dia terkuat ketiga setelah Casimir!


Adira telah berganti memakai pakaian laki-laki dan Alexander melihatnya canggung. Bukan karena tidak cocok untuknya, lebih tepatnya karena itu sangat cocok dengannya hingga dia (Alex) ingin menanyakan tentang jenis kelamin aslinya.


"Nona Adira. Istirahat dulu" Dia dengan ramah menawarkan padanya ketika dia melihatnya bernafas berat dan mendukung badan atasnya dengan lututnya.

She Becomes a Passive Villainess - Not! (Indonesian Translation)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang