Tidak Cukup

112 25 4
                                    

Casimir melempar Leon ke samping dan membungkuk untuk mendekap belahan jiwanya dalam pelukannya. Hanya (ditinggal) sebentar tapi dia (Adira) sekarang disini. Tak sadarkan diri. Lagi.


 "Apa yang sebenarnya kamu lakukan Leon? Kenapa kamu mengambilnya dariku?" Dia berkata menggeretakan giginya dan tangannya semakin erat menggenggam pedangnya.


Heise, menjaga jalan keluar satu-satunya dari tempat itu, mengerang tajam pada pria yang tengah batuk darah dan oleng itu.


Leon hanya menjawab dengan tawa gila yang mengejek. Dan juga sarkastik dan pahit yang meresap langsung dalam tubuh Casimir.


"Kapan aku mengambilnya darimu? aku hanya mengambil kembali apa yang menjadi milikku. Kamulah yang mencurinya dariku!" ucapnya penuh kebencian pada Casimir.


Casimir belum sempat mengucapkan sepatah katapun saat Heise mengerang menakutkan pada Leon. Dia (Heise) tidak akan membiarkannya berkata seolah-olah ibunya adalah miliknya! Dan di atas semua itu, ibunya bukanlah tropi untuk dimiliki!


Mata platinum Casimir bersinar dingin sebelum membawa Adira ke Heise agar putranya dapat menjaganya. Dia punya urusan yang perlu diselesaikan.


Heise menutupi ibunya dengan sayapnya dan secara protektif melingkarkan ekornya mengelilinginya. Tidak ada yang bisa melukai ibunya. Tidak dengan pengawasannya! Mereka harus menyerah pada nasib untuk menjadi abu jika mereka mencoba melukainya!


Sedangkan Casimir, yang berjalan menuju sosok Leon yang terluka dengan sangat lambat dan mengerikan, mengambil pedangnya lagi.


Leon tidak takut pada iblis yang dia simpan di dalam hatinya, jadi dia (Casimir) harus mengukirnya dengan baik hingga ke dalam jiwanya. Mungkin nanti di kehidupannya yang selanjutnya dia akan belajar untuk takut pada hal yang seharusnya ditakuti.


"Kamu bilang kamu mencintainya, tapi kamu menyakitinya" Casimir memulai dan menebas dada Leon.


"Aku tidak tahu apa tebakanku benar, tapi kamu pasti pelayan yang meninggalkannya beberapa tahun lalu kan?" Tanyanya sambil mengukirkan luka dalam lain di kulit Leon.


"Oh, hanya begini tidak cukup menenangkan badai dalam hatiku"


Dan kali ini, Casimir menendang lukanya begitu keras hingga berdarah. Dia terus menerus memukul dan menendang dan tidak berhenti hingga muka dan badan Leon menjadi biru-biru. 


"Masih tidak cukup"


Si pangeran yang mengamuk menarik pedangnya lagi dan perlahan menanamkannya pada paha Leon yang akhirnya meneriakkan tangisan mengerikan.


"Tidak cukup"


Casimir telah melakukan segala macam penyiksaan padanya dan itu masih tidak cukup. Dahaganya belum terpenuhi dan kebekuan masih belum meleleh. Dia tidak bisa merasakan apapun.


"Ini tidak cukup"


Casimir hampir mengayunkan pedangnya ke Leon yang malang ketika dia mendengar rintihan menyedihkan dari Heise. Dia (Heise) melakukan tugasnya untuk menjaga dan mengamati ibunya, tidak peduli apa yang dilakukan Casimir.

She Becomes a Passive Villainess - Not! (Indonesian Translation)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang