Memonitornya!

140 21 3
                                    

"kamu masih cemburu?"


"siapa yang mengatakan boleh menciumku?"


Adira malu-malu menyelam ke dalam pelukannya untuk menyembunyikan rasa malu dan rona pipinya -- tapi dilakukan dengan buruk kalau boleh menambahkan.


"Sudah ingin melakukannya untuk waktu yang lama" Casimir mengaku dan menelan nona itu erat di pelukannya. Penampakan kecilnya sangat pas sempurna di dalam pelukannya. Semuanya, entah betapa kacaunya situasi terlihat saat ini, terlihat sempurna -- paling tidak momennya terasa sempurna.


Setelah beberapa menit menenangkan diri di dalam pelukannya, yang sekarang menjadi tempat perlindungannya, Adira mulai memalu ringan dengan kepalan tangannya ke dadanya. Dia masih bisa merasakan pipinya terbakar dan dia tidak mampu menatapnya seperti itu.


Casimir hanya terkekeh pada kegemasan yang tidak bisa ditolaknya itu dan Adira terus memukulnya tanpa henti.


"Ap-apa yang begitu lucu tentang ini?! pangeran mesum! si brengseng tampan pembohong! posesif, dingin, setan-"


"Terus mengolokku dan lihat saja" Casimir mengancamnya dan dia (Adira) langsung menutup mulutnya, tentu, lebih pada mencemaskan (apa yang akan dilakukan) pangeran kita.


Dia (Casimir) berubah serius dan mengusap kepalanya dengan penuh cinta sebelum berbisik,


"hanya kamu, Adira. Ingat itu" Dia meyakinkannya sekali lagi dan menempatkan sebuah ciuman di kepalanya.


Oh yah... dia hanya perlu menunggunya untuk terbiasa dengan ciuman. Lagipula mereka punya banyak waktu, jadi tidak perlu terburu-buru.


  "Ah! aku hampir lupa. Casey, aku ingin Leon masuk di daftar (tim) keamananku" Katanya dan itu membuat Casimir terkejut dan berhenti.


Apa yang sebenarnya dipikirkan wanita ini?


Pikirnya dan langsung sebuah kerutan menutupi mukanya. Dia tidak bisa menerima permintaannya itu. Sampai kapanpun.


Belum begitu lama pria itu telah membahayakannya dan sekarang dia ingin menjadikannya bodyguard?!


"Tunggu! dengarkan aku dulu! aku membutuhkannya dekat denganku jadi aku bisa memonitornya! tidak pernahkah kamu mendengar perkataan 'buat temanmu dekat denganmu dan lebih dekatkan musuhmu'?


Jadi aku perlu tahu apa yang dia lakukan, siapa yang dia ajak bicara, dan kemana dia pergi. Kamu akan mengijinkannya kan? kamu akan memberiku satu aidemu kan?"


"pilih yang lain"


"ayolah Caseeeeey"


"Tidak"


"Caseeeeey...? kumohon...?"

She Becomes a Passive Villainess - Not! (Indonesian Translation)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang