Terima Kasih Traktirannya

139 20 0
                                    

"Yang Mulia, saya tidak melakukannya! saya bersumpah demi hidup saya saya tidak pernah menaruh apapun di makanan atau minuman nona itu. Saya memang tidak menyukainya tapi saya tidak akan melakukan apapun yang membahayakan seorang bangsawan sepertinya, yang juga adalah tunangan pangeran!"


Leon berteriak dan membela dirinya sendiri, menolak apapun yang dituduhkan Casimir padanya.


"Tapi Yang Mulia! apa anda benar-benar percaya apapun yang dikatakan nona Adira pada anda? apa anda tidak ragu sedikitpun padanya? bagaimana bisa dia menyalahkan semuanya pada saya? hanya karena saya menemaninya saat anda tidak ada!


apa anda tahu apa yang dilakukannya pada bangsawan lain? dia menyakiti mereka Yang Mulia! Luka Nona Latifolia sebagai buktinya!"


Leon merasa dicurangi dan dirugikan. Dia benar-benar percaya kalau pangeran adalah orang yang lebih objektif, seorang pangeran yang tidak membiarkan emosinya menggoyahkan keputusannya. Tapi dia barusaja membuktikan kalau kepercayaannya salah.


Casimir merasa kemarahan menjalar di dadanya mendengar tuduhan tanpa dasar dari Leon yang sangat mungkin berasal dari satu orang.


Si penghasut yang terus menghancurkan reputasi Adira di mata para bangsawan dan bahkan mungkin penduduk biasa juga.


"Adira tidak pernah menuduhmu, Leon. Dan juga, terkait luka Latifolia, aku bisa memastikannya kalau itu bukan Adira yang menyakitinya.


Kita selalu bersama sejak kita terakhir kali melihat wanita itu benar-benar dalam kondisi baik dan tanpa noda. Jadi berhati-hatilah kalau menuduh Leon" Casimir menjawab, berencana menjaga kata-katanya tetap sedikit dan ringkas tapi tidak bisa.


Tampaknya dia perlu meluruskan Leon yang sudah terjerat pada beberapa bisikan ular.


Karena, beraninya dia meragukan Adira dan bahkan memfitnahnya tepat dibawah hidungnya?


Kamu mau mati?


"Malam itu, aku menyimpulkan tiga skenario. Satu, seseorang, seorang bangsawan diantara para tamu, membawa-bawa obat itu. Tapi setelah mencari ke semua orang, para ksatria tidak menemukan apapun.


Dua, aku berfikir jika tidak ada yang membawa obat itu, bagaimana lagi kemungkinan untuk menyelundupkan zat itu ke dalam istana tanpa sepengetahuan para penjaga? itu hanya mungkin jika (zat) itu sudah digerus menjadi bubuk dan dilapiskan pada bibir.


Tiga, karena tidak ada yang menunjukan reaksi, maka itu bisa dilapiskan pada satu tempat yang bisa disalurkan dengan mudah ke target yang diinginkan -- tangannya"


Casimir menjelaskan pemikirannya malam itu ketika dia mencari pelaku itu dan menyelesaikan pesta lebih cepat saat itu juga.


Mulut dan mata Leon terbuka lebar selebar mangkuk saus, ingin membalas tapi semuanya klik sesuai tempatnya. Seseorang telah menggunakannya!


Pelaku asli dibalik semua masalah ini benar-benar berani menggunakannya! Dan dia (Leon) dengan bodohnya mengikuti pemilik rencana itu!

She Becomes a Passive Villainess - Not! (Indonesian Translation)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang