5 🔞

6.3K 292 85
                                    

Btw Lu memutuskan buat masukin cerita HenXiaoYang ke sini juga biar jadi side story. Gapapa ya?
Karena ternyata agak susah kalau dibikin boom baru dan jadi kerja dua kali dan masih banyak cerita Lu yang on going dan mau publish hehehehe

✨Jangan lupa vote dan comment✨

***

"Aduuuh.. Yang suami suaminya sedang di rumah semua senang sekali hari ini?" Yuta tertawa saat melihat Jaemin masuk ke dalam apartemennya sembari merangkul tangan Renjun. Sementara Jeno juga tertawa di belakang para suaminya sambil membawa sekotak kue.

"Kalau orang lain yang lihat pasti mereka mengira suamimu hanya Injun" Yuta terus tertawa dan membuka pintu apartemennya lebar lebar agar ketiga pasangan pasusu muda dihadapannya masuk.

"Benar Otousan. Nana menempeeeeel terus pada Injun padahal kan Nono baru pulang juga kemarin, tapi malah jadi obat nyamuk" Jeno menggeleng gelengkan kepalanya dan masuk ke dalam rumah mertuanya.

"Dengar tuh Na... suamimu yang satu juga mau dimanja hahahaha" Yuta tertawa semakin kencang.
"Ya kan Nono udah sering Nana manja manjain kalo di rumah. Injun kan jarang banget dirumah. Ya njun ya?" Jaemin mengecup pipi Renjun yang langsung menjauhkan wajahnya. Jaemin dan Jeno langsung tertawa.

"Hai Winwin Mama... ini Nono bawa kue dari toko kue kesukaan Injun" Jeno menunjukkan paper bag yang ia tenteng sejak tadi saat melihat Winwin keluar sambil merapihkan pakaiannya dari arah dapur.

"Yaampun.. Pasti Injun yang minta beli kue. Padahal di rumah ini sudah tidak ada yang sering makan kue" Winwin tertawa dan menerima paperbag dari Jeno.

"Kan Mama sama Otousan juga suka kan kue dari sana... jadi sekalian" Renjun.
"Kamu tuh.. Bisa aja ngelesnya" Winwin.

"Waaah.. Ada hotpot nih pasti" Jaemin menyeletuk senang saat mencium aroma kuah hotpot yang familiar.
"Ya kan Injun pulang jadi Mama buatkan makanan kesukaan Injun. Tapi ada makanan lain kok untuk kalian juga, tunggu ya? Kalian ngobrol dulu sama Otousan.. Sebentar lagi siap kok" Winwin.

"Nana mau bantu Mama aja... Biar Nono aja yang nemenin Otousan..." Jaemin dengan riang melepas pelukannya dari lengan Renjun. "Haaaaah.. Lega.. Lengan Injun pegal" Renjun memijit mijit lengannya perlahan. Jaemin menoleh pada Renjun dan mengernyitkan dahinya.

"Kok gitu??" Protes Jaemin dengan kesal. Renjun dan Jeno tertawa melihat Jaemin. "Cinta Nana buat Injun besar sekali sampai sampai saat memeluk Injun cintanya terasa juga dari pelukan Nana.. Jadi berat.." Jawaban Renjun sontak membuat Jeno dan Winwin tertawa. Sementara Yuta pura pura muntah mendengar gombalan Renjun.

"Lain kali kalau mau ke Beijing, apartemen Injun dan Dery di pisah ya? Mengerikan kalau Injun belajar hal hal aneh dari Dery" bisik Jaemin ngeri.

"Hahahahahaha aku kira kau suka yang seperti itu juga?" Renjun tertawa. "Aku tidak suka yang terlalu banyak bicara, tapi lebih ke tindakan" bisik Jaemin sembari tersenyum nakal dan kembali menghampiri Renjun kemudian meremas pantat suaminya.

"Astaga.. Nana!!" Renjun langsung membelalakkan matanya dan memukul pelan lengan Jaemin.
"Hhh.. Dasar ya anaknya Chitta.." Gumam Yuta sembari menggeleng gelengkan kepalanya.

***

"Hhh Naaaa.. Lama lama Otousan ikut gerah jadinya" Yuta menghela nafas melihat Jaemin yang terus terusan menempel pada Renjun. Memeluk lengan suaminya itu dengan erat. Jeno tertawa pelan melihat wajah heran Yuta.

"Kalau Injun pulang selalu seperti ini?" Tanya Yuta pada Jeno yang masih tertawa dan mengangguk. "Astagaaaa... Suamimu itu dua Na..." Bisik Yuta.

"Kan yang ini jarang pulang Otousan.. Dan yang jarang pulang ini kan submisivenya Nana" bisik Jaemin sambil menaik turunkan alisnya dan tersenyum. Renjun langsung mencubit pinggang Jaemin yang merintih kesakitan dan Jeno tertawa terbahak bahak melihat kelakuan suami suaminya.

EXPECTING [NORENMIN|NOMINREN | HENXIAOYANG]Waar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu