26

3K 255 137
                                    

✨Jangan lupa vote dan comment ✨

***

"Curang." Haechan menatap Renjun dengan sengit sembari memakan mini cup cakes hangat yang baru keluar dari oven beberapa saat lalu.

"Hmmm... Enak." Renjun memasukkan potongan terakhir mini cup cakes ditangan kanannya sembari mengelus perutnya dengan tangan kiri.

"Masa kau trimester pertama tidak ada morning sickness sih??!!! Itu curang!!!" Teriak Haechan dengan kesal. Hari ini tiba-tiba Renjun sendirian main ke rumahnya diantar Jaemin hanya untuk pamer kalau Renjun sedang hamil muda dan bisa makan apa saja tanpa mual dan muntah.

"Setiap kehamilan kan beda-beda Chan..." Ujar Doyoung, menatap cup cakes yang belum terjamah oleh kedua pakmil yang sejak tadi seakan berlomba makan cup cakes yang Doyoung buat.

"Setiap kehamilan itu beda. Dan anakku sejak dalam perut sudah baik sekali tidak rewel seperti anakmu. Yaaaa... Mamanya rewel sih jadi anaknya rewel." Ejek Renjun, kembali mencomot cup cakes kecilnya yang ke tiga.

"Kalian sebaiknya makan makanan yang lain juga. Jangan kebanyakan gula, nanti diabetes." Doyoung mendengus pelan dan menabok tangan Haechan yang hendak mengambil cup cakes ke empatnya.

"Mama... Echan masih mau." Rengek Haechan.

"Makan yang lain Echan. Nanti bayimu bisa ikut obesitas." Doyoung membawa pergi nampan berisi cup cakes hangat yang ia buat.

"Om Doy buat banyak begitu bukan untuk Echan?" Tanya Renjun, masih makan cup cakes ketiganya.

"Oh, ini untuk dibagikan ke teman teman kantor Papanya Echan. Om Doy kan tidak bekerja di rumah, jadi ya kegiatannya begini. Daripada leha leha dan bermalas malasan." Doyong melirik Haechan dan tersenyum kecut.

"Echan kan sedang hamil. Biasanya juga Echan kerja." Haechan cemberut sembari mengelus perutnya. Sadar kalau Mamanya kini sedang menyindir dirinya yang sejak hamil hanya bermalas-malasan di rumah.

"Ya kan hamil bukan berarti malas malasan Chan... Olah raga, jalan jalan, belajar dan baca baca buku parenting." Doyoung.

"Tapi memang kalau hamil jadi malas ya Om? Injun juga malas sekali akhir-akhir ini." Keluh Renjun.

"Aku saja kaget saat Nana tadi mengantarmu main ke sini. Sudah berapa hari kau bolos kerja?" Tanya Haechan.

"Semingu." Jawab Renjun enteng.

"SEMINGGU??!! RENJUN TIDAK BEKERJA SEMINGGU?? KAU??!!" Haechan terlihat sangat terkejut mendengar jawaban Renjun.

"Bisa bisanya workaholic sepertimu bolos kerja seminggu?? Waaah... Bayi Jeno atau Nana ini yang membuat seorang Renjun jadi malas?" Haechan.

Doyoung hanya tertawa pelan mendengar komentar Haechan sembari menata frosting dan sprinkle yang akan mereka gunakan untuk menghias cup cakes.

"Jeno dan Jaemin senang sekali malah kalau aku tidak kerja." Renjun.

"Sebenarnya aku ingin kerja, tapi rasanya malas bangun pagi, bersiap dan ke kantor." Renjun duduk di kursi meja makan, ia akan membantu Doyoung dan Haechan menghias cup cakes.

"Jangan-jangan anak kalian laki-laki." Haechan.

"Apa hubungannya?" Tanya Renjun sembari tertawa pelan.

"Katanya begitu. Kalau malas biasanya anaknya laki-laki." Haechan.

Renjun tersenyum tipis membayangkan bayi laki-laki yang mirip Jeno atau Jaemin. Pasti akan sangat tampan. Tapi Renjun juga ingin anak perempuan, akan sangat seru mendandani anak perempuan.

EXPECTING [NORENMIN|NOMINREN | HENXIAOYANG]Where stories live. Discover now