15 🔞

4.3K 240 36
                                    

✨Jangan lupa vote dan comment✨

Kalimat yang tercetak miring = percakapan dalam bahasa Jepang.

***

'Brrakkk'

Hendery menendang helm yang tergeletak di bangku. Yangyang mendengus kesal saat helmnya jatuh dan menggelinding.

"Sulit dihubungi dan kau disini lagi?" Hendery terlihat sangat marah sekarang. Melihat Yangyang masih duduk dengan cueknya mengenakan baju balapannya yang belum dilepas.

"Aku tidak bisa angkat telephone saat di arena." Jawab Yangyang cuek.

"AKU MENELEPHONEMU SEJAK PAGI LIU YANGYANG!!!" Teriak Hendery yang kini kehabisan kesabaran.

"Sorry." Jawab Yangyang, masih cuek.
"KALAU DITELEPHONE ITU DIANGKAT!!" Hendery.

"HYUNG KALAU MARAH JANGAN DILAMPIASKAN PADAKU DONG!! MARAH BALIK SANAH DENGAN BABANYA DEJUN GEGE!!" Yangyang berdiri dan balas meneriaki Hendery dan langsung mengambil helmnya, lalu berjalan pergi.

"YA!! KAU INI... " Hendery menarik bahu Yangyang.
"KENAPA??!!" Yanyang berbalik badan dan menyingkirkan tangan Hendery dengan kasar dari bahunya.

"KENAPA SIH HYUNG SELALU MARAH MARAH PADAKU SETIAP KALI PULANG DARI RUMAH DEJUN GEGE??!!" Wajah Yangyang merah padam menahan amarah.

"HYUNG STRESS KARENA DITANYAI TENTANG PERNIKAHAN TERUS??! MARAH BALIK SANAH DENGAN BABANYA DEJUN GEGE!!" Yangyang.

Hendery mengepalkan tangannya dengan kesal.
"LIU YANGYANG!!" Teriak Hendery kesal saat Yangyang berlari menghampiri mobil balapnya dan buru buru masuk kedalam mobil.

***

"Sekarang masukkan tepungnya." Renjun meminta Shotaro memasukkan tepung yang sudah ia siapkan di dalam mangkuk ke dalam adonan kue.

"Pelan pelan Shotaro-chan... " Jaemin duduk di kursi meja makan dan tersenyum melihat Shotaro sedang menuangkan tepung kedalam adonan dibantu oleh Renjun, sementara Jeno memegang mixer.

"Dah!!" Teriak Shotaro senang saat semua tepungnya sudah masuk tanpa ada yang tumpah.

"Arigatou Shotaro-Chan..." Jeno melanjutkan mengaduk adonan dengan mixer. sementara Shotaro terus memperhatikan Jeno sembari tersenyum.

"Nana-Jisan.. Tunggu yang sabal yah? Shotalo buatkan kue paling enak sedunia!" Teriak Shotaro pada Jaemin. Suara mixer ditangan Jeno terlalu keras, Shotaro harus berteriak agar Jaemin bisa mendengarnya.

"Kue Shotaro-Chan pasti enak!!" Jaemin menunjukkan dua jempolnya pada Shotaro.

"Sudah No... Cukup." Renjun menyiapkan loyang yang sudah ia lumuri margarin dan sedikit tepung agar tidak lengket.

"Shotalo!! Shotalo yang pindahkan!!" Shotaro memekik senang ingin memindahkan adonan kue ke dalam loyang.

"Iya.. Iya.. Pelan pelan ya.." Renjun kembali membimbing Shotaro dengan berhati hari untuk memindahkan adonan.

Jaemin terus tersenyum melihat kedua suaminya sejak tadi dengan sabar membantu Shotaro melakukan ini itu.

"Kenapa Na?" Tanya Jeno yang sudah selesai dengan tugasnya dan duduk bersama Jaemin.

Jaemin menyandarkan kepalanya pada Jeno dan terus menatap Renjun yang kini mencolek sisa adonan ke hidung Shotaro dan tertawa.

Jaemin tanpa menunggu lama langsung berdiri lalu meraih ponselnya di atas meja dan membuka fitur kamera. Kali ini Shotaro mengoleskan adonan di pipi Renjun agar mereka impas.

EXPECTING [NORENMIN|NOMINREN | HENXIAOYANG]Where stories live. Discover now