37

2.8K 256 191
                                    

✨Jangan lupa vote dan comment✨

***

"Ya Tuhan... Dejun Gege betulan setuju??!!" Renjun menepuk pipinya beberapa kali untuk menyelesaikan rangkaian perawatan kulitnya malam ini sebelum naik ke atas tempat tidur, menyusul Jaemin yang sejak tadi bercerita.

"Iya... Aku bahkan sampai tanya apakah Dejun Gege dipaksa Dery atau tidak? Dan dia jawab tidak." Jaemin mengela nafas pelan, membiarkan Renjun merangkak dan duduk di sampingnya.

Renjun terdiam dan memeluk lengan kanan Jaemin sembari terus menatap kedua netra suaminya.

"Lalu? Kok Gege bisa setuju?" Tanya Renjun penasaran.

"Dia merasa bersalah. Dia bilang semua salahnya, dan Yangyang sudah sangat kesulitan dengan semua hal yang terjadi akhir-akhir ini. Apalagi dengan kondisi Yangyang yang hamil." Jaemin.

"Ya Tuhan!! Kok bisa sih??!!!" Renjun berteriak keras dan memukul lengan Jaemin dengan kesal.

"Dia itu yang korban!!" Renjun. Jaemin menganggukkan kepalanya dengan lemas. Jaemin juga sudah berkali-kali meyakinkan Dejun kalau Dejun tidak bersalah, dan hubungan seperti itu tidak baik untuk dilanjutkan.

"Kenapa? Kenapa? Siapa yang korban??" Tanya Jeno, baru selesai mengecek seluruh jendela dan pintu rumah mereka. Memastikan semua tertutup dan dikunci sebelum mereka bertiga tidur.

"Geser dong sayang..." Bisik Jeno, meminta Renjun bergeser sedikit agar Jeno dapat lebih jelas mendengar obrolan kedua suaminya.

"Dejun Gege itu loh!!" Renjun menoleh pada Jeno dan memukul lengan Jeno dengan keras. Membuat suaminya mengaduh pelan dan mengusap-usap lengannya.

"Masa Dejun gege berfikir Yangyang selingkuh itu karena dirinya!! Dan Dejun Gege mengizinkan Yangyang punya kekasih lagi!!" Jelas Renjun dengan kesal.

"Kok mau sih??!!" Teriak Jeno, tidak kalah terkejutnya.

Renjun langsung menganggukkan kepalanya, ia juga berfikiran yang sama dengan Jeno.

"Iya kan??!! Bisa-bisanya... Astaga... " Renjun.

"Kalau Jaemin minta tambah kekasih lagi aku saja tidak akan mau. Enak saja!!"

Jeno mengangguk, setuju dengan Renjun.

"Tidak akan aku izinkan juga. Memangnya dua suami yang tampan dan kaya raya sekaligus baik dan pengertian kurang? Tidak akan ada kekasih lagi untuk Jaemin!!" Jeno.

Jaemin mendengus pelan mendengar perkataan kedua suaminya.

"Kenapa aku juga dibawa-bawa? Kan aku tidak minta kekasih lagi." Keluh Jaemin.

"Iya.. Kau bahkan hebat dalam sex, Jen. Ya masa Jaemin ingin suami atau istri lain? Itu sih keterlaluan. Kurang apa coba kita ini?" Renjun menanggapi perkataan Jeno tanpa menghiraukan Jaemin.

"Aku kan tidak minta pasangan lagi." Protes Jaemin kembali.

"Kalau Na, kalau. Ini hanya kalau. Kalau sampai kau minta, kami tidak akan izinkan." Jeno berbicara dengan nada yang sangat serius.

"Kalau kau sampai selingkuh juga, langsung aku ceraikan. Lalu aku potong kemaluanmu diam diam." Renjun menunjukkan jari telunjuknya di depan hidung Jaemin dan menatap tajam Jaemin, mengancam.

"Memangnya bisa kau ceraikan aku? Bisa hidup tanpa aku?" Tanya Jaemin. Renjun terdiam dan terus menatap Jaemin.

"Bisa!! Aku masih ada Jeno dan anak-anak!!" Renjun. Jaemin langsung cemberut mendengar jawaban Renjun.

EXPECTING [NORENMIN|NOMINREN | HENXIAOYANG]Where stories live. Discover now