44

1.4K 140 45
                                    

Hi hi semuaaaa..
Apa kabar?

✨Jangan lupa vote Dan comment ya✨

***

"Sudah tidak mual? Lemas?"

"Tidak dok," Renjun menggelengkan kepalanya dan terus tersenyum saat dokter Hwang mengajukan beberapa pertanyaan kepadanya.

"Berarti tidak ada keluhan ya? Tekanan darah bagus, kenaikan berat badannya juga bagus... Agak kelebihan sedikit, tapi tidak apa-apa. Yang penting nanti dijaga asupan makannya. Olah raga ringannya tetap rutin dilakukan. Perbanyak makanan bergizi ya? Jangan lebih banyak cemilannya." Ujar dokter Hwang setelah memeriksa hasil pemeriksaan Renjun hari ini dari layar komputernya.

"Suami saya makannya sudah mulai banyak lagi, dok. Tidurnya juga akhir-akhir ini sudah nyenyak kembali." Cerita Jaemin, hari ini hanya Jaemin yang bisa menemani Renjun melakukan check up kandungannya. Jeno sedang cukup sibuk dan tidak bisa meninggalkan pekerjaannya di kantor.

"Hahahah sudah tidak kangen Appanya ya? Appanya sudah di rumah terus jadi tidak rindu sampai sakit?" Dokter Hwang tertawa pelan dan membuat pipi Renjun merah karena tersipu malu.

"Eh betul kan? Appanya yang kemarin pergi?" Tanya dokter Hwang yang kemudian kembali tersenyum lebar saat Renjun memberikan jawaban berupa anggukan kepala.

"Ah!! Itu juga dok, beberapa hari ini suami saya katanya merasa ada gelembung gas di dalam perutnya." Jaemin menggeser duduknya, dan kembali bercerita.

"Kupu-kupu..." Bisik Renjun yang langsung menyikut tangan Jaemin.

"Kata Jeno gelembung gas? Gelembung gas atau kupu-kupu?" Jaemin langsung menoleh ke arah Renjun dan mengangkat kedua alisnya.

"Janinnya mulai bergerak ya?" Tanya dokter Hwang yang langsung tersenyum mendengar perdebatan kecil diantara Jaemin dan Renjun.

Renjun seketika itu juga menoleh ke arah dokter Hwang dan menganggukkan kepalanya berkali-kali.

"Rasanya memang seperti itu ya dok? Saya kira rasanya seperti tendangan kaki dari dalam atau semacam itu. Jadi saya ragu, itu pergerakan janin atau bukan." Renjun mengernyitkan dahinya.

"Kan bayinya masih kecil, jadi belum terasa sampai menendang begitu." Jawab dokter Hwang sembari terus tersenyum.

"Kalau begitu, mau langsung saja kita cek jenis kelaminnya?" Dokter Hwang berdiri dari kursinya dan berjalan ke bed pemeriksaan di sudut lain ruangan.

"Nanti sudah pasti tahu kan dok bayinya laki-laki atau perempuan?" Tanya Jaemin yang juga ikut berdiri dan berjalan ke arah bed pemeriksaan bersama Renjun.

"Bisa langsung tahu kalau posisinya pas. Tapi kalau kebetulan tidak pas ya kita lihat lagi ya bulan depan?" Dokter Hwang kemudian mempersilahkan Renjun untuk rebahan di bed pemeriksaan.

"Katanya kalau sebelum pemeriksaan USG makan makanan manis, nanti bayinya jadi senang dan mau bergerak agar mudah dilihat kelaminnya ya dok?" Tanya Renjun yang kini sudah tidur terlentang dengan kaus yang disingkap ke atas, memperlihatkan perutnya yang sudah menonjol.

"Memangnya benar begitu dok? Tadi sebelum ke sini suami saya jadi makan banyak cake dulu." Tanya Jaemin saat dokter Hwang mulai mengoleskan gel ke perut Renjun.

"Hahahahahha mungkin? Kalau orang tuanya senang ya bayinya juga senang dong. Renjun-ssi senang tidak makan banyak cake?" Tanya dokter Hwang sembari tertawa pelan dan menerima alat USG yang diserahkan perawat kepadanya.

"Hehehe senang dok." Jawab Renjun, malu-malu.

"Ya berarti nanti babynya juga senang... Tapi jangan terlalu banyak ya? Terlalu banyak asupan gula saat hamil juga tidak baik." Dokter Hwang masih terus tersenyum dan menggerakkan alat di tangannya di atas perut Renjun yang sudah diolesi gel.

EXPECTING [NORENMIN|NOMINREN | HENXIAOYANG]Where stories live. Discover now