20

2.6K 229 73
                                    

Hi hi...
Long time no see 😄
Kali ini Henxiaoyang sama Kun dulu ya

✨Jangan lupa vote dan comment✨

***

"Hhhooeeekksss... Hhooeekksss.."

Dejun buru-buru berlari mendekati suara begitu mendengar seseorang muntah.

"Astaga Yangyang!!" Dejun dengan sigap langsung mengelus punggung Yangyang dengan lembut sementara kekasihnya itu tanpa henti terus memuntahkan semua isi perutnya ke dalam toilet.

"It's okay... Semua akan baik-baik saja.. Gege disini." Bisik Dejun sembari mem-flush toilet dan membantu Yangyang berdiri. Sejak kemarin Yangyang mengeluh tidak enak badan dan lemas, dan pagi ini Yangyang tiba-tiba menelephone Hendery dan bilang ia merasa sangat sakit dan minta Hendery datang ke apartemennya dengan segera.

"Nanti Yangyang tiduran dulu saja, Gege ambilkan minum hangat. Oke?" Dejun. Yangyang hanya bisa menganggukkan kepalanya dengan lemas saat Dejun memapahnya perlahan ke kamar utama apartemen Yangyang.

"Badanmu tidak demam kok.. Pusing?" Tanya Dejun lagi saat Yangyang sudah rebahan di atas tempat tidur. Yangyang menganggukkan kepalanya lemah.

"Gege masakkan bubur mau? Setelah sarapan nanti minum obat. Atau mau langsung ke dokter? Dery masih ada meeting, jadi Gege dulu yang kesini. Sebentar lagi Dery pasti selesai dan langsung kemari." Dejun. Yangyang tidak menjawab dan memejamkan matanya.

Dejun tanpa menunggu lebih lama segera pergi ke dapur dan mengambil air hangat sebelum kemudian duduk lagi di pinggiran tempat tidur Yangyang.

"Yangyang sayang, minum dulu ya? Tadi kau muntah cukup banyak. Nanti dehidrasi kalau tidak minum." Dejun meletakkan gelas berisi air hangat di atas nakas dan membantu Yangyang untuk duduk.

Dengan perlahan Dejun membantu Yangyang minum air putih hangat sedikit demi sedikit.
"Makan ya?" Dejun. Yangyang menggeleng dengan lemah.

"Mual Ge..." Bisik Yangyang lirih.

"Tapi kau harus makan Yang, nanti kita minum obat. Atau mau aku antar ke dokter sekarang? Tidak usah menunggu Dery, denganku saja ya? Aku bawa mobil kok." Dejun. Yangyang menggelengkan kepalanya kembali.

"Gege buatkan bubur yang enak. Mau ya?" Bujuk Dejun.

"Hendery Hyung masih lama?" Alih-alih menjawab Dejun, Yangyang justru menanyakan Hendery. Tadi Yangyang menelephone Hendery dan bilang ia merasa sakit, tapi Hendery masih di kantor dan sebagai gantinya Dejun yang langsung buru-buru pergi ke apartemen Yangyang.

"Dery masih ada meeting. Setelah selesai akan langsung kesini. Kenapa? Gege saja tidak cukup? Atau sekarang kau sedang ingin hanya bersama Dery?" Bisik Dejun sembari tersenyum. Yangyang menggigit pelan bibir bawahnya dan menatap Dejun dengan ragu lalu menggelengkan kepalanya pelan.

"Bukan begitu Ge.. Hanya saja, ada yang Yangyang mau bicarakan dengan Dery Gege..." Bisik Yangyang. Dejun menghela napasnya pelan.

"Apa itu rahasia untuk Gege? Gege kan juga kekasihmu, Yang." Dejun meraih tangan Yangyang dan menggenggamnya.

"Tidak. Itu bukan rahasia, hanyaㅡ Yangyang harus bicara dulu dengan Dery Hyung sebelum membicarakannya denga Gege. Atau kita bicarakan bertiga, lengkap dengan Dery Hyung." Yangyang. Dejun tersenyum dan mengangguk.

"Kalau begitu, sambil menunggu Dery makan dulu ya? Gege buatkan bubur bagaimana?" Dejun kembali menawarkan Yangyang untuk makan dan lagi-lagi Yangyang menggelengkan kepalanya.

"Jangan tinggalkan Yangyang..." Bisik Yangyang berusaha menahan Dejun yang hendak beranjak dari duduknya.

'Tting ttong'

EXPECTING [NORENMIN|NOMINREN | HENXIAOYANG]Where stories live. Discover now