36

2.5K 247 141
                                    

Hi hi
Trouples back!!

✨Jangan lupa vote dan comment✨

***

"Lalu bagaimana keadaannya sekarang?" Jaemin menutup pintu mobil sembari terus berbicara dengan kakaknya di telephone.

"Syukurlah kalau sudah sadar. Tante Liu di sana kan?" Jaemin berbalik badan dan menghampiri Renjun yang kini sibuk mengeluarkan barang bawaan mereka dari kursi penumpang.

"Nono saja yang bawa, itu berat loh." Bisik Jaemin saat Renjun menarik keranjang berisi buah buahan di kursi tengah penumpang.

"Iya, aku cuma mau bawa kuenya kok." Renjun. Jaemin mengangguk dan membiarkan Renjun menarik sekotak kue yang tergeletak di samping keranjang buah sementara Jaemin terus berdiri dan mendengarkan kakaknya berbicara tanpa henti di telephone.

"Astagaㅡ" Jaemin memejamkan matanya dan terlihat sangat kesal.

"Kau serius??!! Ini bukan hal yang bisa kau putuskan sendirian!!" Jaemin.

"Kauㅡ astaga Hendery Seo...."

"Bicarakan dulu dengan Dejun Gege!!" Jaemin.

"Aku sedang di rumah mertuaku untuk makan siang sekarang. Kalau menurutku, kau bicarakan dulu dengan Dejun Gege, jangan gegebah seperti itu." Jaemin mengangkat kedua alisnya saat mulut Jeno yang kini mengambil keranjang buah bergerak, menanyakan sesuatu pada Jaemin.

"Siapa?" Jeno kembali berbisik.

"Dery." Jawab Jaemin singkat sebelum menutup pintu mobil.

"Akuㅡ astaga. Oke."

"Kita bicarakan bersama, tapi kau bicarakan dulu dengan Dejun Gege." Jaemin.

"Nanti setelah makan siang bagaimana? Aku baru saja sampai. Tidak enak dengan mertuaku kalau aku langsung pergi tanpa makan siang dulu. Aku juga sudah lama tidak mengunjungi mereka." Jaemin berjalan di belakang kedua suaminya sembari terus berbicara dengan Hendery di telephone.

"Sebaiknya kau bicarakan dengan Dejun Gege dulu. Ini hubungan kalian." Jaemin.

"Bicarakan dulu berdua."

"Aku bisa apa?!! Aku kan cuma adikmu yang kebetulan juga sahabat Yangyang!!" Jaemin berhenti berjalan dan meninggikan suaranya. Membuat Jeno dan Renjun ikut berhenti berjalan dan menoleh pada Jaemin.

"Nanti... Setelah makan siang. Oke? Kau bicarakan dulu berdua dengan kekasihmu. Aku janji, akan menyusul setelah makan siang nanti." Jaemin menghela nafasnya pelan.

"Iya Der... Tentu. Kau punya aku dan Dad juga Mom. Aku akan menemui kalian setelah makan siang." Jaemin.

"Oke."

"Iya... Aku tidak bilang apapun dulu pada Mom dan Dad. Sudah dulu ya? Sebentar lagi aku harus masuk ke rumah mertuaku." Jaemin tersenyum saat Jeno dan Renjun menatapnya dengan khawatir.

"Iya.. Love you too bro." Jaemin kembali menghela nafasnya sebelum mengakhiri percakapan telephonenya dengan Hendery dan kembali berjalan menghampiri kedua suaminya.

"Kenapa lagi?" Tanya Renjun, penasaran.

"Yangyang masuk rumah sakit lagi. Kontraksi dini." Jaemin tampak lesu saat menyampaikan keadaan sahabatnya.

"Astagaa... Bagaimana keadaanya sekarang? Mereka tidak apa-apa kan?" Renjun.

"Sudah sadarkan diri dan kata dokter baik baik saja, hanya butuh istirahat." Jaemin.

EXPECTING [NORENMIN|NOMINREN | HENXIAOYANG]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang