GAVRIELZE [Completed]

11. JALAN BARENG

Dikarenakan besok udah mulai sibuk lagi, jadi diusahain hari ini up xixix

Absen dulu dong, kalian kelas berapa?

Suka makan apa?

Suka cerita ini gak?

Suka Gavriel?

Arsen?

Elxon?

Rama? Atau Raen?

Sifat Zera yang disukai?

Jangan lupa ramein lagi, banyakin komen(●´з')♡

***

Dahi Gavriel berkerut memperhatikan penampilan Zera yang cukup santai, ia kira cewek itu akan memakai pakaian yang ribet seperti cewek lainnya. Nyatanya tidak, Zera hanya memakai hoodie tanpa celana? Tunggu! Benar! Cewek itu tidak memakai celana, dan Gavriel baru menyadarinya.

"Lo gak pake celana?"

Mendengar ucapan Gavriel seketika Zera menunduk memperhatikan pakaiannya sendiri. "Pake yaa! Enak aja lo!"

Gavriel menatap tidak suka kearah Zera. "Ganti, pake celana."

Zera mendelik tidak terima. "Gue pake celana!"

"Gak!"

"Oh lo mau liat?! Nihh!" Zera mengangkat hoodienya memperlihatkan celana pendek yang tenggelam karena ukuran hoodie yang oversize. Seketika Gavriel memejamkan mata membuang pandangan ke arah lain. Zera gila?!

"Heh! Ngapain lo tutup mata?! Katanya mau liat? Nih gue liatin sekalian dalamannya hahhh?!" kesal Zera.

Zera melangkah kearah Gavriel dan tanpa aba-aba dari cowok itu, Zera langsung naik keatas motor dan memeluk pinggang Gavriel. Hehe Kapan lagi coba.

Gavriel berdecak. "Turun."

"Hahh? Gue kan baru naik."

"Turun Zeraaa," geram Gavriel. Akhirnya Zera menuruti permintaan cowok itu. Zera terdiam melihat Gavriel melepas jaket yang tadinya melekat pas di tubuhnya, cowok itu mengikatkan di pinggang Zera tanpa bicara apa-apa dengan Zera.

Alis Zera bertaut. "Biar apa?"

"Kalo lo punya otak, gak mungkin biarin paha lo jadi santapan laki-laki."

Oh ayolah. Jantung Zera seakan dugem sekarang. Apa itu artinya Gavriel perhatian pada dirinya?

Zera kembali naik ke atas motor Gavriel, cewek itu tidak lagi memeluk Gavriel. Zera mendongak melihat Glen di balkon. "Bangg! Zera pergi dulu yaaa!!"