2. Dekat.

2.4K 275 116
                                    

"Kalau berani suka dia berarti lo udah siap. Siap dicuekin, siap diketusin, siap sakit hati dan siap makan makan hati."

***

Ditengah teriknya matahari seluruh siswa dan siswi SMA Pemuda melaksanakan upacara bendera.

Jika teman-teman ceweknya memilih untuk berdiri didepan, karena terlindung dari cahaya matahari.

Berbeda dengan anak-anak Lion Kingdom girls yang memilih untuk berdiri ditengah-tengah barisan.

Mereka tidak khawatir dengan panas, karena dibelakang mereka ada anggota inti Lion Kingdom yang cowok. Tubuh cowok-cowok itu cukup untuk melindungi mereka.

"Rena, lo udah ngerjain PR?" tanya Randy memajukan tubuhnya berbisik pada Renata.

"Udah," jawab Renata seadanya.

"Nanti nyon—"

"HORMAT, GRAK!"

"Auh! Sakit," desis Randy karena tangan Renata mengenai wajahnya.

"Oh? Kena? Sorry," kekeh Renata sinis.

"Tangan lo off side!"

"Dih, sepak bola kali ah," gumam Renata pelan.

Helena melirik Randy dan Renata dan menoleh kearah Aksa sekilas.

"Gue juga pengen deket Aksa kayak Randy sama Rena."

"Lo suka Aksa?" tanya Queen pelan.

"Iya," jawab Helena membuat senyum manis terukir diwajah Queen.

"Kalau berani suka dia berarti lo udah siap. Siap dicuekin, siap diketusin, siap sakit hati dan siap makan hati," kata Queen memperingati.

"Diky," panggil Queen pelan membuat Diky menoleh. "Lo pindah, biar bisa disebelah Aksa."

"Beneran?" tanya Helena tidak percaya. Queen hanya menganggukkan kepalanya pelan.

Diky dan Helena bertukar tempat. Diky pasrah saja karena dipelototi Queen.

Helena sangat gugup berdiri disamping Aksa. Aksa terlihat tenang.

Helena terdiam karena Aksa menghadapnya. Aksa mundur dan seperti menutupi bagian belakang Helena.

"Ada anak OSIS dibelakang," kata Aksa menarik topi bagian belakang Helena. Lalu kembali pada posisi awalnya.

Helena terkejut, hanya karena itu perasaan Helena semakin membuncah. Jantungnya berdetak kencang. Aksa benar-benar memporak-porandakan perasaan Helena.

Upacara selesai, mereka diberi waktu beristirahat selamat 15 menit sebelum memulai pelajaran.

"Kemarin si Randy minjem duit, kan sama Diky?" tanya Rama membuat Diky melotot tidak terima.

"Yang pinjem duit itu Randy bukan gue!"

"Astaghfirullah, kayaknya lo harus ke THT deh," ucap Rama kesal.

"Ngapain PHP? Gue gak PHP-in siapa-siapa," balas Diky kembali.

"Diky ya, beneran deh gue mau celupin lo ke air kobokan!"

"Biasalah guys! Si Diky itu badannya emang ada disini, cuma telinganya ada di Bogor," kata Queen menyemburkan tawanya.

"Telinga Diky traveling!"

"Iya nih, telinga gue traveling tapi gak ngajak-ngajak anggota badan yang lain," timpal Diky membuat mereka semua menatapnya malas.

"Aksa mau makan apa? Biar gue yang pesen," ucap Helena dengan senyumnya.

EINFARBIGE [Monokrom]Where stories live. Discover now